Peringatan Keras Bima Arya ke PNS di Awal Tahun 2021, 'yang Tidak Siap Bertarung Minggir'

- 1 Januari 2021, 08:30 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat melakukan kegiatan "Renungan dan Doa Bersama akhir Tahun 2020" di Balai Kota Bogor, Kamis, 31 Desember 2020.
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat melakukan kegiatan "Renungan dan Doa Bersama akhir Tahun 2020" di Balai Kota Bogor, Kamis, 31 Desember 2020. /Instagram/@pemkotbogor/

 

PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya tegas mengatakan tahun 2021 merupakan tahun pertarungan melawan Covid-19.

Ia mempersilahkan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak siap bertarung untuk minggir dari struktural birokrasi di pemerintah Kota Bogor.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan "Renungan dan Doa Bersama akhir Tahun 2020" di Balai Kota Bogor, Kamis, 31 Desember 2020.

Baca Juga: Penyiar Senior Inke Maris Meninggal Dunia setelah Berjuang Melawa Stroke

"PNS yang bukan petarung silakan minggir. PNS yang penakut, silakan mundur dari jabatannya. Apalagi kalau PNS yang egois dan berorientasi menumpuk materi, silakan mundur," kata Bimà Arya, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara News, Jumat, 1 Januari 2021.

Menurut Bima Arya, seluruh pimpinan di Pemkot Bogor, seperti kepala dinas maupun camat dan lurah adalah petarung.

Pada 2021, lanjut dia, pemerintah Kota Bogor akan menghadapi Covid-19 dengan pertarungan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Jumat, 1 Januari 2021: Ingat! Perhatikan Kesehatanmu ya..

"Tidak ada pilihan lain kecuali bertarung. PNS harus menjadi petarung," tegasnya.

Pada Januari 2021, Pemkot Bogor juga akan melakukan rotasi dan promosi jabatan pada struktural birokrasi.

"Saat ini sedang dilakukan evaluasi," ujar dia.

Baca Juga: Sinopsis Film Venom Ekspedisi di Luar Angkasa yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Sebelum itu, ia mengatakan, telah melakukan evaluasi mendasar dan menyeluruh terhadap kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes).

Hal ini lantaran kinerja Dinkes yang dinilai lamban dalam penanganan dan antisipasi Covid-19 di Kota Bogor.

Bima Arya melanjutkan, Dinas Kesehatan lamban dalam penanganan Covid-19 terutama pada proses "tracing, testing, dan treatment, terhadap warga.

"Seharusnya Dinkes bergerak cepat dalam melakukan penjejakan, pengujian, dan perlakuan, untuk menekan peningkatan penyebaran kasus positif Covid-19," tuturnya.

Pada kegiatan itu turut hadir antara lain, Komandan Korem 061/Suryakencana, Brigadir Jenderal TNI Achmad Fauzi, Komandan Kodim 0606/Bogor, Kolonel Infantri Robby Bulan, Komandan Desasemen Polisi Militer III/1 Siliwangi, Letnan Kolonel CPM Sutrisno, Wakil Kepala Polresta Bogor Kota, AKBP Arsal Sahban, serta Sekretaris Daerah Bogor, Syarifah Sofiah.

Hadir juga perwakilan dari tokoh lintas agama antara lain, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh (Islam), Pendeta Torang Panjaitan (Kristen), Pastur Michael Endro (Katolik), Made Sutem (Hindu), Candra Kusuma (Buddha) dan Tjoa Ang Tries (Konghucu).***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x