PR BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil lolos seleksi presentasi 'Anugerah Inovasi Indonesia 2020'.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Anugerah tersebut diberikan kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota terkait kinerja yang memperkuat ekosistem inovasi di wilayahnya.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan di Kawasan Sentul, Bupati Ade Yasin Ungkapkan Harapan Besarnya
Penilaian presentasi tersebut berlangsung pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Bupati Bogor, Ade Yasin, yang bertindak sebagai pembicara pun memaparkan keunggulan Kabupaten Bogor di dewan juri dalam presentasi secara virtual dari Ruang Kerja Bupati Bogor, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong.
Ia memaparkan mengenai komitmen Pemerintah (Regulasi Inovasi) yakni Strategi pentahelic inovasi pembangunan Kabupaten Bogor mencakup media melalui sosialisasi inovasi dan sarana edukasi berbasis media.
Baca Juga: Berdebat dengan Menkominfo di Mata Najwa, LBH: Kalau Tidak Mau Ada Tuduhan Hoax, Mari Berdebat
Business melalui start up dan CSR, Academy meliputi Universitas dan lembaga penelitian, Goverment sebagai fasilitator, policy maker dan regulator, dan Community yang menjaring kreatifitas/inovasi masyarakat.
Lebih lanjut, Ade Yasin mengatakan, mengenai upaya yang dilakukan dalam hal pelembagaan/ keberlanjutan, pengembangan inovasi.
“Anggaran 1 M 1 Desa, Bursa Inovasi Desa/6 cluster, Aplikasi OPTIMIS (Online Perizinan Transparan Informatif Sistematis), One Village One Inovation (325 Inovasi tahun 2019)," kata Ade Yasin dalam keterangan pers tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Pisces Cobalah Mulai Bersosialisasi, Tahan Keinginan Balas Dendam Scorpio
"Laras Online yaitu layanan resmi aspirasi online Pemkab Bogor, Drive Thru Perizinan, Bela Beli Produk Petani dan UMKM (Beras Carita Makmur wajib untuk ASN),” tambahnya.
Bupati Bogor juga menyampaikan, untuk kolaborasi dan sinergi dalam rangka mendukung inovasi daerah yang menjalin kerjasama dengan international online marketplace alibaba.com.
Kerjasama tersebut telah berhasil mendorong ekspor produk UMKM kecap kelapa organik ke Amerika dan Kanada, kerjasama dengan PPII dan LIPI, Kabupaten Bogor juga menjadi percontohan teknologi Kota Pintar Lipi (internet of things).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra 15 Oktober 2020, Hari Ini Kamu Akan Bertemu Seseorang yang Menyenangkan
Tidak hanya itu, ada juga kerjasama dengan teman sehat yaitu aplikasi deteksi Covid-19, Forum CSR berkolaborasi dengan 500 CSR perusahaan dalam membangun Kabupaten Bogor.
“Untuk infrastruktur digital Pemkab akan memasang wifi gratis di 240 titik se-Kabupaten Bogor, fiber optic di seluruh kecamatan, Desa Digital (Desa Bojong Kulur, Kec. Gunung Putri), Smart Village (Desa Cipayung Kec. Megamendung), Kampung Perikanan Digital di Kecamatan Pamijahan (eFishery),” tuturnya.
Sejumlah Inovasi di masa pandemi Covid-19, kata dia, meliputi Kategori Quick response terdiri Layanan Konsultasi Online seputar Covid-19.
Baca Juga: Pasca TMMD Reguler Brebes, Diharapkan Minat Baca Bocah-bocah Kedung Kandri Terjaga
Aplikasi KIJANG Covid-19 (Komprehensif, Integratif, Jejaring Layanan Rengse Tur Calakan), Layanan Konsultasi Online seputar Covid-19 Tele Health (Cek Mandiri Covid-19).
Chat Me (Ciawi Heart and Trauma Medical Emergency), Mengoptimalkan 435 Mobil Siaga Desa, Leuwikarsa (Aplikasi Sistem Pemantauan Pasien Pasca Sembuh Covid), Mitra Tohaga (Mitoha) Online Aplikasi Belanja Online.
Ia melanjutkan, kategori public knowledge seperti membuat portal Busisca (Bogor untuk siap siaga corona), hotline layanan SPGDT (sistem penanggulangan gawat darurat terpadu).
Baca Juga: Debat dengan LBH di Acara Mata Najwa, Menkominfo Geram 'Kalau Pemerintah Bilang Hoax Ya itu Hoax'
Ibogorkab : digital library dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), optimalisasi medsos Pemkab, SKPD, kecamatan, dan desa.
Selain itu, Ade Yasin menyebutkan mengenai kategori ketangguhan massal yakni ATM Beras, Cadangan Pangan Desa.
Membentuk Relawan Perawatan Keluarga Covid-19 (20 Orang Per Desa), Membentuk Kampung Tangguh Covid-19, SAMARGA (Satu Masker Satu Warga). ***