3 Karyawan Supplier Toko Mitra 10 di Bogor Positif Covid-19, Semua Manajemen dan Petugas Jadi ODP

16 Juni 2020, 20:53 WIB
Iustrasi informasi terbaru mengenai kasus positif Covid-19. /PIXABAY/Geralt/

PR BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim mengonfirmasi tiga karyawan di toko bangunan Mitra 10 positif Covid-19.

Dedie Rachim mengatakan, semua manajemen dan karyawan di toko tersebut yang berinteraksi dengan ketiga pasien positif ditetapkan sebagi orang dalam pemantauan (ODP).

Kesemuanya diminta melakukan isolasi mandiri serta disarankan melakukan screening lewat rapid atau swab test.

Baca Juga: Sepekan Sebelum Ledakan di Perbatasan, Korea Utara Sudah Berikan Ancaman dan Anggap Selatan 'Musuh'

Selanjutnya gugus tugas masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah selanjutnya.

Demikian disampaikan Dedie Rachim kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dikonfirmasi Selasa 16 Juni 2020, malam.

"Besok kita sampaikan surat pelaksanaan disinfeksi dan penetapan ODP kepada karyawan dan manajemen," kata Dedie Rachim.

Baca Juga: Kantor Penghubung Kaesong di Kawasan Perbatasan Alami Ledakan, Diduga Kuat Dilakukan Korea Utara

Dedie Rachim menyebut, status positif ketiga karyawan tersebut ditemukan dari pemeriksaan awal melalui rapid test.

Selanjutnya setelah ditemukan hasil reaktif dari ketiga karyawan tersebut langsung ditindak lanjuti dengan uji swab.

"Ditindaklanjuti oleh swab test dari Dinkes," ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Alasan RUU HIP Perlu Dicabut, Membuka Luka Lama Sejarah dan Memecah Belah Bangsa

Sementara itu, Manajer Operasional toko bangunan Mitra 10 Kota Bogor, Rully Diantino mengonfirmasi, tiga orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan karyawan supplier.

Beberapa karyawannya yang mengalami reaktif di pemeriksaan awal pada tanggal 5 Juni 2020 dinyatakan negatif usai ditindaklanjuti dengan uji swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Swab di RSUD, kalau sudah positif sudah gugus tugas yang menangani. Jadi yang 1 sudah dibawa ke RSUD, yang 2 baru tahu positif jadi saya sudah melarang masuk dari awal setelah reaktif," kata Rully Diantino.

Baca Juga: Terjadi Outbreak Kedua Virus Corona di Kota Bogor, Rumah Sakit Jadi Sumber Penularan Baru Jika...

"(Karyawan supplier) enggak, sudah enggak masuk sejak reaktif sudah tidak masuk," ujarnya.

Dia juga mengatakan, karyawan supalayer sudah tidak masuk, bahkan hanya diperbolehkan masuk lagi jika melakmpirkan hasil swab.

"Aturannya pemerintah dua kali kan," ujar dia.***

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler