PR BOGOR - Pemerintah menganjurkan melakukan segala aktivitas di rumah, termasuk bagi para pekerja kantoran.
Work From Home atau dikenal sebagai WFH merupakan metode yang diterapkan bagi pekerja kantoran untuk bekerja dari rumah.
Namun sayangnya, sibuknya pekerjaan sebagai orangtua di rumah terkadang membuat interaksi dengan anak menjadi berkurang.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Minggu, 11 April 2021: Nana Sedih Divonis Tak Bisa Hamil
Baca Juga: Big Match Persib vs Persebaya, Live Streaming Indosiar Nonton Piala Menpora 2021
Dikutip PRBogor.com dari Antara, menjaga hubungan dengan anak merupakan hal penting yang harus dilakukan orangtua, terutama bagi seorang ayah.
“Penting bagi orang tua, terutama sang ayah yang sibuk bekerja."
"Ayah diwajibkan untuk meluangkan waktu dan berinteraksi dengan anaknya,” ujar Mira Damayanti selaku Psikolog Anak dan Keluarga dari LPT Universitas Indonesia.
“Penolakan yang terjadi secara berulang kali dari seorang ayah kepada anaknya dapat menyebabkan kekecewaan bagi sang anak, hal ini cenderung membuat anak menjadi tidak percaya lagi dengan ayahnya,” tambah Mira.
Baca Juga: Persib vs Persebaya Piala Menpora: Aji Santoso Peringatkan Beknya Tak Boleh Lakukan Kesalahan
Umumnya, anak akan merasa senang jika diajak bermain, terutama ketika orangtua mereka sedang di rumah.
Tuntutan pekerjaan yang tiada henti kerap kali membuat sang ayah menolak ajakan bermain anaknya.
Hal tersebut sebaiknya dapat diminimalisir agar anak tidak kehilangan rasa kepercayaan dan rasa menghargai.
Pasalnya, menurut Survei Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah dalam Masa Pencegahan Covid-19 Tahun 2020 yang diadakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang, dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa 53,8 persen orang tua tidak dapat mendampingi anaknya dikarenakan tuntutan pekerjaan.
Berikut adalah tips yang dapat para orang tua lakukan untuk meningkatkan interaksi dengan anak dikala sedang WFH
Berdiskusi dengan anak
Berdiskusi disini memiliki arti kita sebagai orang tua harus mampu menjanjikan kapan waktu senggang yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak kita. Hal ini diperlukan agar membangun komunikasi dua arah antar anak dengan orang tua.
Kontak mata dengan anak
Tidak hanya pada anak, tetapi adanya kontak mata pada setiap interaksi adalah hal penting. Pasalnya, dengan melalui kontak mata, kita sebagai pendengar jadi bisa mengetahui makna tersirat apa yang ingin disampaikan, begitu pula ketika berinteraksi dengan anak.
Perhatian dan kasih sayang orangtua
Ketika sedang berinteraksi langsung, pastikan orang tua mampu mengekspresikan rasa kasih sayang mereka kepada anaknya. Dengan demikian, anak akan merasa diperhatikan dan disayangi.
Aktivitas dengan anak
Sebagai seorang ayah sudah menjadi umum apabila mereka melakukan aktivitas bersama anaknya seperti bermain bola.
Hal tersebut ternyata perlu dilakukan karena interaksi anak dengan ibu pada umumnya hanya sebatas ucapan.
Jadi ketika anak berinteraksi dengan ayahnya, pastikan ia mendapatkan aktivitas yang melibatkan fisik mereka.
Beberapa adalah tips yang sudah dijabarkan mengenai apa saja yang bisa dilakukan demi menjaga interaksi dengan anak ketika sedang WFH.
Diharapkan para orang tua mampu membagi waktu dengan baik, agar pekerjaan dan interaksi anak bisa terjalin dengan baik.***