PR BOGOR - Telah terjadi banjir bandang di kawasan Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021, pagi tadi sekitar pukul 9.40 WIB.
Namun Bupati Bogor Ade Yasin memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Hingga saat ini pihaknya akan terus melakukan update laporan, baik terkait penyebab terjadinya banjir bandang maupun kemungkinan adanya korban.
Baca Juga: Kunjungi Sulawesi Barat, Presiden Jokowi Tinjau Kantor Gubernur Sulbar yang Ambruk karena Gempa
Berdasarkan informasi terbaru, diketahui saat ini banjir sudah berangsur surut.
Data sementara mengatakan sebanyak 134 KK berhasil dievakuasi ke tempat yang aman.
Ade Yasin mengatakan, mayoritas warga yang dievakuasi adalah pemetik teh Gunung Mas.
Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Kawasan Puncak Bogor, Ade Yasin: 464 Warga Dievakuasi, Tidak Ada Korban Jiwa
"Korban jiwa tidak ada, hanya ada 464 warga dievakuasi ke tempat yang aman," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Selasa, 19 Januari 2021.
Ia juga telah menurunkan tiga tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan evakuasi korban.
Tim terdiri dari tim evakuasi, tim logistik dan tim P3K lengkap dengan ambulance.
Baca Juga: Dinyatakan Bebas Murni, Vanessa Angel: Hai Aku Lulus! Mantan Napi Bisa Jadi Pribadi yang Lebih Baik
Ade Yasin juga menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih berupaya menyiapkan titik pengungsian guna mencegah kerumunan warga.
"Karena masih masa pandemi jadi tidak boleh berkerumun, maka kita perlu siapkan tempat-tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Sementara ini di satu masjid yang ada di sekitar situ," ungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo menuturkan, proses penanganan lokasi bencana masih berlangsung.
Baca Juga: Bikin Haru, Kumpulan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Gempi dari Gading, Gisel, dan Wijin
"134 kepala keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi ke masjid maupun tempat-tempat yang dianggap aman, karena dikhawatirkan banjir bandang susulan bisa terjadi," tuturnya.
Dampak dari musibah banjir ini, membuat puluhan rumah warga rusak dan beberapa akses jalan ditutup.***