PEMBRITA BOGOR - Bagi umat muslim, bulan Muharram menjadi bulan yang sangat istimewa. Pada bulan itu, umat muslim pun dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan, salah satunya puasa Tasua dan Asyura.
Puasa Tasua dilakukan dan jatuh pada tanggal 9 Muharram 1444 Hijriah atau tanggal 27 Juli 2023 dan puasa Asyura jatuh pada 28 Juli 2023.
Menurut Ustad Khalid Basalamah, menjalankan puasa Asyura ini sudah berdasarkan hadis Bukhari Muslim.
Menurut riwayat Nabi Muhammad SAW, menjalan puasa Asyura akan diampuni dosa-dosanya selama 365 hari ke belakang.
“Sahabat nabi bertanya ‘Apa fadilahnya Ya Allah kalau kami puasa Asyura? Nabi kemudian menjawab, kata beliau bisa mengampuni dosa-dosa 365 hari ke belakang atau 1 tahun ke belakang,” kata Ustad Khalid Basalamah, seperti dikutip dari kanal YouTube Islam Terkini, Kamis, 27 Juli 2023.
Ustad Khalid Basalamah juga menjelaskan, Tasua diambil dari kata-kata tis'ah yang berarti Sembilan, atau 9 Muharram.
“Asyura dari kata-kata asyura yang berarti 10 Muharram. Landasan hukumnya puasa hari Asyura 10 Muharram adalah 1 bulan setelah Dzulhijjah,” ucap Ustad Khalid.
Rasulullah sendiri sangat memberi perhatian yang sangat besar puasa Asyura dibandingkan dengan puasa-puasa sunnah lainnya.
Puasa Asyura memiliki tiga tingkatan, yaitu puasa selama tiga hari (hari kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas pada bulan Muharram).
Selanjutnya puasa selama dua hari, yaitu pada hari kesembilan dan hari kesepuluh. Puasa selama satu hari saja, yaitu puasa yang dilakukan pada hari kesepuluh.
Umat muslim sendiri boleh menentukan kapan akan melaksanakan puasa ini, apakah tiga hari atau satu hari.
Namun, yang terpenting sebelum menjalankan puasa sunnah Asyura, umat muslim harus melakukan niat yang berbeda dengan puasa-puasa sunnah lainnya.
Baca Juga: Debit Air Bendungan Katulampa Bogor Sentuh 0 Cm, Warga Sekitar Malah Asyik Mancing Ikan
Berikut niat puasa sunnah Asyura:
Nawaitu shauma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta'aalaa.
“Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala”.***