Network
PEMBRITA BOGOR - Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Lalu, hari Tasyrik Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal berapa?
Yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Hari Tasyrik secara bahasa merujuk pada kata tasyriq, yang artinya penghadapan ke arah sinar matahari.
Dinamakan Tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Baca Juga: Video Viral Pria Diduga Curi Tas Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al Azhar, Polisi Turun Selidiki
Jumhur ulama mengatakan bahwa disunnahkan bertakbir usai salat fardhu di hari-hari Tasyrik, karena merupakan bagian dari amal shalih.
Hari Tasyrik Idul Adha 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Begini Penjelasannya Menurut Hadits
Dalam Madzhab Syafi'i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, dimulai sejak terbenamnya matahari pada tanggal 9 Arafah atau tepat di waktu maghrib malam hari raya.
Walaupun ada juga sebagian syafi'iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq hari Arafah.
Baca Juga: Klarifikasi Universitas Negeri Padang Soal Mahasiswa Diusir Warga Saat KKN di Bungus
Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak adalah sebelum waktu maghrib pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Untuk takbir muqayyad, maka dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga setelah ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Takbir muqayyad hendaknya dibaca terlebih dahulu sebelum berdzikir rutin setelah salat fardhu.
Baca Juga: Jokowi Bantah Istana 'Beking' Pesantren Al Zaytun Indramayu: Ndak Benar!
Pada hari Tasyrik, jamaah yang melaksanakan ibadah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.
Sementara bagi tidak sedang berhaji, hari Tasyrik menjadi waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di hari tasyrik, antara lain:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Baca Juga: Persib Bandung Fokus Perbaiki Permainan Jelang Laga Lawan Madura United
Melaksanakan kurban terutama bagi umat Islam yang mampu.
Dengan berkurban juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya, berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.
Terdapat beberapa ketentuan memilih hewan kurban, seperti berkualitas baik dan berisi, tidak sakit, tidak cacat, dan cukup umur.
Baca Juga: Amalan Sunah Hari Tasyrik yang Dianjurkan untuk Dilakukan Sesudah Idul Adha
2. Menikmati Hidangan dan Dilarang Berpuasa
Setiap umat Islam wajib menikmati makanan dan minuman saat memasuki hari tasyrik.
Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
"Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman."
Baca Juga: Video Viral Rumah Makan di Punclut Bandung Diduga Suguhkan Nasi Bekas, Ketahuan Gegara Ini
Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka haram untuk melaksanakan ibadah puasa. Sesuai dengan hadits berikut:
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah."
3. Hari Utama untuk Berdzikir dan Bertakbir
Hari tasyrik merupakan hari yang paling utama untuk berzikir dan bertakbir. Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 203. Artinya:
"Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)."
Baca Juga: Persib Umumkan Jersey Ketiga Bertema Galaksi, Hasil Kolaborasi dengan Bobotoh
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari yang berbilang yaitu hari-hari tasyrik (menjemur dendeng).
Selain itu, juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir adalah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Maha besar, Allah Maha besar).
Baca Juga: Dewa United Tim Terbaru MPL ID S12, Targetkan Playoff di Musim Debut
Amalan untuk memperbanyak berdzikir dan bertakbir juga sesuai dengan hadits berikut :
"Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa'i)."
4. Perbanyak Doa, terutama Doa Sapu Jagad
Pada hari tasyrik juga disarankan untuk memperbanyak doa, terutama doa sapu jagad. Adapun doa nya sebagai berikut:
رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ
"Robbanaa aatina fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaa bannaar."
Baca Juga: Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki Selalu Minum Air Susu Putih Sunnah 1 Muharram 1444 H
Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka."
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah selalu memanjatkan doa sapu jagad.
"Imam Syafii mengatakan dari Abdullah Ibnu Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Baca Juga: Resep Daging Tumis Pedas Korea ala Chef Devina, Rekomendasi Menu Olahan Daging Kurban Idul Adha 2021
Itu dia penjelasan soal hari Tasyrik Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal berapa.
Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***
