Terdapat dua peringatan terkait Pancasila yakni pada 1 Juni sebagai hari kelahirannya dan 1 Oktober yang ditetapkan sebagai hari kesaktiannya.
Pancasila merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai yang tercakup di dalamnya tak dapat dipisahkan, yang menjadi kepribadian bangsa Indonesia sejak dulu dan terus berkembang hingga kini.
Maka, alasan dibalik kesaktian Pancasila tersebut memiliki makna penting, bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tak boleh diubah oleh siapapun.
Baca Juga: Hari G30S PKI, Gubernur Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Ramai-ramai Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Asal muasal peringatan Hari Kesaktian Pancasila sangat lekat dengan pemberontakan G30S PKI yang menjadi sejarah kelam untuk Tanah Air.
G30S PKI, merupakan tragedi pemberontakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno dan menggantikan ideologi Pancasila menjadi komunis.
Tragedi yang terjadi pada 30 September tersebut juga diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Cakrabirawa, yang merupakan pasukan yang bertugas melindungi Presiden.
Baca Juga: Malam Ini Jadwal Tayang Mata Najwa, Menkes Terawan Kembali Mangkir, Memastikan Tak Hadiri Undangan
Dalam tragedi itu, Dipa Nusantara Aidit atau dikenal DN Aidit, pimpinan senior PKI diceritakan menghasut masyarakat untuk mendukung keberadaan PKI.
Selain itu, dirinya juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan perwira tinggi Indonesia.
Kudeta yang dilakukan oleh PKI berujung gagal. Namun, tujuh perwira tinggi sudah menjadi korban keganasan G30S PKI tersebut.