Menurut keterangan dari AKP Luhut Sitorus, Kanit 1 Ranmor pada Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar, awalnya DA berpacaran dengan DP.
Namun, hubungan tersebut rumit karena DA juga menjalin hubungan asmara dengan Indriana.
Luhut menjelaskan, "Karena korban sering dugem, pelaku DA mau kembali lagi ke pacarnya yang ini (tersangka DP), tapi perempuan ini bilang 'saya nggak mau kalau dia masih ada di dunia ini'."
Kisah ini semakin mencekam ketika diketahui bahwa DA dan DP menyewa MR sebagai eksekutor. MR dijanjikan uang sebesar Rp50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana.***