Polisi Selidiki Kasus Timses Bupati Cianjur Tampar Mahasiswa saat Tanya Dugaan Korupsi Dana Umrah

- 27 September 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi penganiayaan Timses Bupati Cianjur ke mahasiswa.
Ilustrasi penganiayaan Timses Bupati Cianjur ke mahasiswa. /Pexels.com

PEMBRITA BOGOR – Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota tim sukses (Timses) Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Oknum tersebut adalah Jamaluddin Junaidi Ghani, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Alief Irfan, seorang mahasiswa dan Ketua Jaringan Intelektual Muda Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto, mengungkapkan, "Kami menerima laporan adanya dugaan tindak penganiayaan ringan terhadap Alief Irfan. Kami akan menindaklanjuti laporan tersebut."

Baca Juga: Targetkan Medali, Timnas Esports Indonesia Siap Jalani Rangkaian Laga di Asian Games 2022

Menurut laporan, insiden ini terjadi saat sebuah diskusi tentang rencana unjuk rasa untuk mempertanyakan sumber dana umrah Anggota MUI Cianjur dan timses Bupati Cianjur di salah satu warung di Jalan Abdullah bin Nur. Pada saat diskusi, Jamaluddin dan kelompoknya tiba di lokasi.

Alief Irfan, yang merupakan salah satu peserta diskusi, menjelaskan, "Setelah mereka mengetahui kalau saya yang mempertanyakan sumber dana umrah, salah satunya langsung melempar sesuatu ke muka saya."

Ia kemudian melanjutkan, "Jamaluddin langsung menghampiri saya dan tampar pelipis mata kiri saya."

Baca Juga: Nama FF Spasi Kosong No Pasaran Simbol Jepang Keren, Cara Bikin Nickname Free Fire Tidak Terlihat

Selain tindakan pemukulan, Jamaluddin juga dilaporkan mengancam akan mengerahkan kelompok ormas jika Alief tetap melanjutkan aksi unjuk rasa.

Klarifikasi Timses Bupati Cianjur

Bupati Cianjur, Herman Suherman. Salah satu timses dirinya menampar mahasiswa saat tanya dugaan korupsi dana umrah.
Bupati Cianjur, Herman Suherman. Salah satu timses dirinya menampar mahasiswa saat tanya dugaan korupsi dana umrah. /@h.hermansuherman

Namun, Jamaluddin membantah tudingan tersebut. Dia mengklaim hanya menampar korban sebagai bentuk peringatan agar Alief bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua.

"Tidak ada pemukulan, tapi hanya menampar korban. Itu pun sebagai bentuk peringatan agar korban dapat bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua," kata Jamaluddin.

Baca Juga: KRL Bogor Jakarta Kota Alami Gangguan di Stasiun Manggarai Hari ini, PT KCI Minta Maaf

Lebih lanjut, Jamaluddin juga mengklarifikasi sumber dana untuk pemberangkatan umrah Anggota MUI dan tim sukses, yang menurutnya bukan berasal dari APBD Kabupaten Cianjur.

Dia menyarankan agar pihak yang bersangkutan melakukan kajian mendalam sebelum menuduh adanya tindak korupsi berdasarkan informasi media sosial. "Jangan karena bersumber dari media sosial mereka langsung menuduh atau menduga adanya tindak korupsi," tegasnya.

Jamaluddin menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan balik korban terkait dengan adanya informasi bohong atau hoaks.

Baca Juga: Ingin Paru-Paru Bersih dan Sehat Sampai Usia Tua? Coba Mulai Konsumsi 8 Makanan ini

"Kita ini juga aktivis, mana mau jika harus berangkat ibadah (umrah) dari sumber dana yang tidak jelas. Kita akan laporkan balik dugaan hoaks," ujarnya.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x