Selain tindakan pemukulan, Jamaluddin juga dilaporkan mengancam akan mengerahkan kelompok ormas jika Alief tetap melanjutkan aksi unjuk rasa.
Klarifikasi Timses Bupati Cianjur
Namun, Jamaluddin membantah tudingan tersebut. Dia mengklaim hanya menampar korban sebagai bentuk peringatan agar Alief bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua.
"Tidak ada pemukulan, tapi hanya menampar korban. Itu pun sebagai bentuk peringatan agar korban dapat bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua," kata Jamaluddin.
Baca Juga: KRL Bogor Jakarta Kota Alami Gangguan di Stasiun Manggarai Hari ini, PT KCI Minta Maaf
Lebih lanjut, Jamaluddin juga mengklarifikasi sumber dana untuk pemberangkatan umrah Anggota MUI dan tim sukses, yang menurutnya bukan berasal dari APBD Kabupaten Cianjur.
Dia menyarankan agar pihak yang bersangkutan melakukan kajian mendalam sebelum menuduh adanya tindak korupsi berdasarkan informasi media sosial. "Jangan karena bersumber dari media sosial mereka langsung menuduh atau menduga adanya tindak korupsi," tegasnya.
Jamaluddin menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan balik korban terkait dengan adanya informasi bohong atau hoaks.
Baca Juga: Ingin Paru-Paru Bersih dan Sehat Sampai Usia Tua? Coba Mulai Konsumsi 8 Makanan ini
"Kita ini juga aktivis, mana mau jika harus berangkat ibadah (umrah) dari sumber dana yang tidak jelas. Kita akan laporkan balik dugaan hoaks," ujarnya.***