Tanggap Darurat Bencana Longsor Cimanggung Sumedang, Kemensos 'Gercep' Kucurkan Dana Rp1 Miliar

- 10 Januari 2021, 19:52 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian longsor Cimanggung. Kepolisian aan mendalami izin pembangunan pemukiman di kawasan tersebut.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian longsor Cimanggung. Kepolisian aan mendalami izin pembangunan pemukiman di kawasan tersebut. /jabarprov.go.id/

PR BOGOR - Bertindak cepat atas bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kementerian Sosial (Kemensos) beri bantuan.

Melalui akun Twitter @kemensosRI, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Syahabudin meninjau lokasi bencana longsor dan fokus pada penyaluran bantuan.

Kemensos, terjunkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), dapur umum, layanan dukungan psikososial, proses evakuasi korban, hingga penyaluran bantuan logistik.

Baca Juga: Ini Nomor Darurat tentang Informasi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Adanya bencana ini, pemerintah fokus akan mengatasi dampak bencana banjir dan tanah longsor, serta memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan para korban.

Apalagi, Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Kemensos juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.

Baca Juga: Sempat Kena Semprot Melly Goeslaw, dr. Tirta: Ga Terima di Kritik Malah Ngegas Balik, Yowis Ikhlas

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150, yakni terdiri dari Bantuan logistik tanggap darurat sebesar Rp888.671.350 juta.

Bantuan juga berupa beras reguler sebanyak 3.000 kg dengan nilai Rp31.800.000 juta, dan santunan ahli waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta per ahli waris sebesar Rp165.000.000 juta.

Adapun bantuan logistik Kemensos, terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit, velbed sebanyak 150 unit, matras sebanyak 1.200 lembar, kasur sebanyak 600 buah, dan selimut sebanyak 1.000 lembar.

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka dari Manajemen Persib, Pemain Legenda Nunung Mulyadi Meninggal Dunia

Sebagaimana diberitakan Potensibisnis.com sebelumnya dalam artikel "Kemensos Kucurkan Dana Rp1 Miliar untuk Bantuan Korban Longsor di Sumedang, Ini Aturan Mainnya", bencana longsor terjadi dua kali, Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 16.00 WIB, dan longsor susulan kembali terjadi sekitar 19.30 WIB.

Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

Akibat bencana itu, terdapat 22 korban dengan rincian tiga orang selamat, 11 dalam keadaan meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor pertama, adapun korban pada longsoran kedua masih dalam pendataan.

Baca Juga: Tanggapi Soal Fadli Zon 'Like' Akun Porno, Dewi Tanjung: Nyai Mau Bawa Kasus ke MKD DPR RI

Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban. Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama.

Sementara itu, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang, Minggu 10 Januari 2021 hingga pukul 01.22 WIB. Seluruh Korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.

Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

Baca Juga: Sambil Mengaku Lulusan SMA Melly Goeslaw 'Hajar' Dokter Tirta: Anda Lelaki Gentle Ngomong, Japri

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota.

Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.*** (Ade Safari/Potensibisnis.com)

Editor: Yuni

Sumber: Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah