WADUH! Pelaku Kasus 'Cinta Segitiga Maut' yang Tewaskan Indriana Dewi Ternyata Caleg DPR Dapil Jawa Barat

3 Maret 2024, 20:45 WIB
Tiga terduga pembunuhan IDES. Seorang Diduga Caleg DPR RI (foto dilingkari) saat rekontruksi di Mako Polsek Banjar, Sabtu (2/3/2024). /Foto: Kabar Banjar/D.Iwan/

PEMBRITA BOGORSebuah kasus pembunuhan 'cinta segitiga maut' mengguncang Jawa Barat setelah salah satu tersangkanya terungkap memiliki keterkaitan dengan dunia politik. Dalam sebuah narasi cinta segitiga yang berujung tragis, tersangka berinisial DA dan DP, bersama dengan eksekutor MR, kini menjadi fokus investigasi atas kematian Indriana Dewi Eka Saputri.

Sebagaimana dilaporkan oleh Kombes Surawan, Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, kasus tersebut melibatkan pasangan kekasih DA dan DP, yang diketahui memiliki ambisi politik.

Lebih mengejutkannya lagi, salah satu tersangka, Devara Putri Prananda (DP), ternyata adalah seorang calon legislatif (caleg) DPR dari Partai Garuda.

Menurut situs resmi pemilu2024.kpu.go.id, Devara Putri Prananda terdaftar sebagai caleg DPR di wilayah Jawa Barat IX (Majalengka, Sumedang, dan Subang).

Hedi Ardia dari KPU Provinsi Jawa Barat kemudian mengonfirmasi bahwa nama Devara Putri Prananda benar terdaftar sebagai caleg DPR di wilayah tersebut.

Pelaku membuang jasad korban pembunuhan IDES dari bengkel mobil ke tebing Tugu Batu Gajah Neglasari, dibopong oleh seorang pelaku pembunuhan saat rekontruksi di Mako Polsek Banjar, Sabtu, 2 Maret 2024. D. Iwan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengakui keberadaan Devara Putri Prananda dalam daftar caleg partainya. Meskipun demikian, ia mengaku tidak mengenal sosok Devara secara langsung.

Kronologi Kasus 'Cinta Segitiga Maut' yang Sebabkan Jasad Indriana Dewi Dibuang ke Banjar

Kisah tragis Indriana terkuak ketika polisi mengungkap bahwa kasus pembunuhan tersebut dipicu oleh cemburu dalam hubungan cinta segitiga antara DA, DP, dan korban.

Menurut Kombes Surawan, "Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini."

Menurut keterangan dari AKP Luhut Sitorus, Kanit 1 Ranmor pada Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar, awalnya DA berpacaran dengan DP.

Namun, hubungan tersebut rumit karena DA juga menjalin hubungan asmara dengan Indriana.

Luhut menjelaskan, "Karena korban sering dugem, pelaku DA mau kembali lagi ke pacarnya yang ini (tersangka DP), tapi perempuan ini bilang 'saya nggak mau kalau dia masih ada di dunia ini'."

Kisah ini semakin mencekam ketika diketahui bahwa DA dan DP menyewa MR sebagai eksekutor. MR dijanjikan uang sebesar Rp50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler