Kampanye di Bekasi, Anies Janji Berantas Ordal: Proses Rekruitmen Kerja Harus Transparan!

23 Januari 2024, 16:30 WIB
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan saat kampanye akbar di Lapangan Stadion Mini Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024). /Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah

PEMBRITA BOGORCalon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menawarkan komitmen kuat untuk mengatasi permasalahan lapangan kerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jika terpilih bersama pasangannya Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 pada Senin, 22 Januari 2024.

Dalam kampanye akbar di Lapangan Stadion Mini Cikarang, Anies menyatakan bahwa pekerjaan merupakan kebutuhan utama warga Bekasi, dan pasangannya berfokus pada menciptakan lapangan pekerjaan.

Anies mengakui bahwa meskipun banyak investasi telah masuk, namun kebanyakan bersifat padat modal, sehingga kurang efektif dalam menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Hadirkan Psikolog di Puskesmas: Sehat Bukan Cuma Fisik Saja, Mental Juga

Maka dari itu, ia berjanji untuk mendorong investasi dengan orientasi pada industri padat karya, sehingga dapat meningkatkan kesempatan pekerjaan bagi warga.

"Supaya investasinya menambah lapangan pekerjaan," kata Anies.

Anies Ingin Berantas Praktik 'Orang Dalam' di Dunia Kerja

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). /Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

Selain itu, pasangan Anies-Muhaimin juga menunjukkan kepedulian terhadap praktik-praktik nepotisme dalam rekrutmen tenaga kerja.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Mau Hapus Regulasi Batas Usia Pelamar Kerja, Sebut Semua Orang Harus Dapat Kesempatan

Anies menyatakan bahwa perlu mengembalikan sistem rekrutmen menjadi lebih transparan dan berbasis pada tata kelola yang benar.

Ia menekankan pentingnya kesetaraan kesempatan agar tidak hanya orang-orang dengan koneksi yang mendapatkan pekerjaan. "Sudah saatnya kita kembalikan sistem rekrutmen menjadi proses yang transparan," tegas Anies.

Anies melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan visi dan program kerja mereka kepada masyarakat.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Balas Komentar Anies soal 'Orang Dalam': Timses Dia yang Jadi Pejabat DKI Juga Termasuk

Meskipun berkompetisi dengan dua pasangan calon lainnya, Anies yakin bahwa fokusnya pada lapangan kerja dan transparansi rekrutmen akan menjadi poin utama.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Anies berharap agar kampanye mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang upaya mereka dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Dalam keterangannya, Anies menyampaikan, "Kita ingin memberikan kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang mendapatkan pekerjaan, hanya orang-orang yang punya koneksi."

Ia menggarisbawahi pentingnya memastikan bahwa individu berprestasi tanpa koneksi juga mendapatkan kesempatan yang layak di dunia kerja.

Pasangan Anies-Muhaimin bertekad untuk membawa perubahan yang signifikan jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Dengan fokus pada industri padat karya dan reformasi sistem rekrutmen, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat, terutama di Kabupaten Bekasi.***

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler