PEMBRITA BOGOR - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan menghapus persyaratan yang mengatur batas usia pelamar pekerja.
"Kami berpendapat tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen, baik itu berdasarkan umur, gender, sosial budaya, maupun agama. Diskriminasi itu harus ditiadakan, harus ada kesetaraan kesempatan," kata Anies dikutip dari tayangan YouTube dalam acara Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin, 15 Januari 2024.
Anies mengaku pernah berbincang dengan sejumlah mahasiswa terkait batas usia yang dianggap syarat utama masuk ke perusahaan. Dia menilai, mahasiswa baru lulus (fresh graduate) harusnya mendapatkan pengalaman di perusahaan pertama kali yang dilamar.
"Waktu itu saya berbicara dengan teman-teman mahasiswa, anak-anak mahasiswa itu kalau lulus, mana punya pengalaman. Betul tidak? Namanya juga baru lulus. Jadi saya bilang ke temen-temen mahasiswa nih, nanti kalau kalian yang diwawancara, di dalam wawancara itu ditanya, apa pengalaman Anda, nanti jawab si pewawancara 'Bapak Ibu, kalau Ibu atau Bapak mencari pengalaman, carilah orang tua yang sudah berpengalaman. Tapi, kalau Bapak Ibu rekrut saya, saya akan memberikan masa depan'. Ya, anak muda menawarkan masa depan, orang tua menceritakan masa lalu," jelasnya.
Anies Janji Hapus Diskriminasi Persyaratan Kerja
Selain batas usai melamar pekerjaan, persyaratan yang mewajibkan pelamar memiliki laptop dan kendaraan, serta persyaratan rekrutmen berdasarkan agama juga jadi perhatian Anies.
"Dan sering kali ada persyaratan yang merepotkan, misalnya punya laptop. Kalau bilang tidak punya laptop artinya gimana? Yang enggak mampu bagaimana? Ada juga persyaratan punya mobil, punya motor, apa lagi persyaratan yang aneh-aneh muncul. Ini semua kita ingin hapus," tegasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut tidak boleh ada aturan terhadap larangan menggunakan pakaian sesuai keyakinannya.