Dengar Cerita Anak Putus Sekolah di Sorong karena Tak Punya Biaya, Anies: Ini Fenomena yang Harus Diselesaikan

- 16 Januari 2024, 15:00 WIB
Seorang kepala suku menyambut kedatangan Calon Presiden Anies Baswedan dan isteri di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/1/2024). Capres Anies Baswedan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi sekaligus kampanye tertutup bersama simpatisan dan relawannya di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya yang akan menjadi salah satu dari 40 Kota maju sesuai visi misi Capres 01.
Seorang kepala suku menyambut kedatangan Calon Presiden Anies Baswedan dan isteri di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/1/2024). Capres Anies Baswedan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi sekaligus kampanye tertutup bersama simpatisan dan relawannya di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya yang akan menjadi salah satu dari 40 Kota maju sesuai visi misi Capres 01. /Foto: ANTARA/Olha Mulalinda

PEMBRITA BOGOR - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menceritakan saat melakukan safari politik di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Dia menemukan ada anak yang tidak dapat bersekolah karena mengeluhkan biaya pendidikan mahal.

Anies mengatakan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan masing-masing orang berbeda. Dia mengatakan di Indonesia saat ini masih ada masalah pendidikan yang cukup fatal jika anak-anak tidak sekolah karena persoalan biaya.

"Ini fenomena yang harus diselesaikan. Jadi, walaupun sering kita mengatakan, oh, kami puas; tetapi begitu dicek, bagaimana kondisi pendidikan, kesehatan, ternyata jauh dari memuaskan," katanya dalam keterangan yang diterima Bogor.Pikiran-Rakyat.com.

Anies mengatakan anak yang didampingi ibunya itu mengaku pernah mengenyam pendidikan di sekolah negeri. Namun karena tidak ada biaya, terpaksa harus berhenti sekolah.

"Kami berkomitmen tentang akses pendidikan yang berkualitas. Artinya apa? Anak-anak bisa bersekolah tanpa beban biaya dan mereka bisa belajar sampai tuntas, dan itu komitmen kami khususnya untuk kawasan kawasan seperti Papua. Karena kuncinya itu berada pada peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia), pendidikan, dan kesehatan," jelasnya.

Bangun Sumber Daya Manusia

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta pada acara Resolusi Indonesia di Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta pada acara Resolusi Indonesia di Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024. /Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha

Komitmennya pada dunia pendidikan, lanjut Anies, bertujuan untuk membangun kualitas manusia dan bukan membangun penopang manusia saja. Seperti halnya pada warga negara Indonesia (WNI) lulusan program magister dan doktoral.

Baca Juga: Anies Tanggapi Videotron dari Fans Kpop yang Tiba-tiba Dihentikan: Tantangan Kita Banyak, Tetap Semangat

Anies mengibaratkan, apabila membangun gedung di perkotaan tanpa membentuk SDM berkualitas dan memadai, maka itu akan menjadi kota mati.

Halaman:

Editor: Ina Yatul Istikomah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x