Fakta-fakta Penangkapan Pegawai KAI Terduga Teroris di Bekasi, Punya 16 Senjata Rakitan dan Pendukung ISIS

21 Agustus 2023, 09:04 WIB
Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

PEMBRITA BOGOR - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengangkap satu orang terduga teroris DE (28) hasil dari operasi senyap di Harapan Jaya, Bekasi, Senin, 14 Agustus 2023. DE merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) di PT KAI.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan terduga pelaku aktif menyebarkan paham propaganda di media sosial.

"Iya benar ada penangkapan terhadap satu target tindak pidana terorisme kelompok media sosial di wilayah Bekasi," katanya dalam keterangan. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu Cak Imin, Kasih Hadiah Sepasang Burung Lovebird Warna Merah-Hijau

"Yang bersangkutan melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata dia melanjutkan.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar saat memperlihatkan foto wajah tersangka teroris DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023). /ANTARA/Laily Rahmawaty

Ramadhan menerangkan terduga teroris mengirim unggahan di laman Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pimpinan Islamic State, Abu Al Husain Al Husain Al Quraysi.

"Tersangka diduga memiliki senjata api rakitan dan terlibat penggalangan dana. Selain itu, pelaku juga aktif memberikan propaganda dengan cara menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad, memberikan motivasi berjihad lewat Facebook," tambahnya.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor RX-King Dipukuli Warga-Pelajar di Rumpin Bogor Gegara Suara Knalpot Bising

Fakta-fakta Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: Gabung Kelompok Mujahiddin Indonesia Barat Sejak 2010

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, tersangka DE sudah menyatakan baiatnya kepada ISIS sejak tahun 2014. 

"Pada 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada amir ISIS. Dari situ mulai dia melakukan aktivitas-aktivitas dan persiapan-persiapan," ujar Aswin kepada wartawan, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yenny Wahid Putri Gus Dur yang Digadang-gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

Kuat dugaan, DE pernah bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan William Maksum sejak 2010 saat usianya masih 19 tahun. 

 

"Seperti saya bilang tadi, DE terpapar atau terlibat dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB," lanjutnya.

Sekadar informasi, saat ini kelompok MIB sudah bubar. Lebih lanjut, DE memanfaatkan interaksi media sosial untuk aktif melakukan propaganda dengan menyebarkan konten-konten jihad.

Baca Juga: Moonton Cares Bagi-bagi Beasiswa ke Mahasiswa Perbanas dan UTA 45, Bisa Langsung Kerja di Dunia Esports Lho

"Setelah penangkapan itu memang jamaahnya bubar. Jamaahnya menyebar, salah satunya adalah saudara DE ini yang kemudian bahasa kita menjadi berselancar lah, berselancar bebas memanfaatkan ruang sosial media," katanya.

PT KAI Dukung Proses Hukum Kepolisian atas Keterlibatan Pegawai yang Terlibat Terorisme

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar. /PMJ News

PT KAI membenarkan bahwa sosok DE merupakan pegawai mereka. Sehari-hari, DE berdinas di Stasiun Jakarta Kota.

"Yang bersangkutan adalah pegawai PT KAI, bekerja sudah lebih kurang 7 tahun. Masuk PT KAI pada tahun 2016," kata Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus, dikutip dari tayangan YouTube, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Italia yang Wajib Dikunjungi Wisatawan, Ada Menara Pisa hingga Museum Vatikan

Pihaknya lebih lanjut melakukan pengecekan di lingkungan tempat DE bekerja. Diketahui, DE tidak pernah meninggalkan tugas tanpa keterangan dan tidak pernah melakukan gerak-gerik mencurigakan.

"Kami sampaikan bahwa dalam soal kedinasan DE ini selalu berdinas sesuai SOP. Jadi yang bersangkutan ini tidak pernah ada masalah dengan kedinasan. DE selalu tertib, tidak pernah meninggalkan dinas tanpa keterangan," imbuhnya.

Tingkah laku DE berdasarkan keterangan pengawai lainnya dijelaskan Joni, selayaknya pegawai biasa dengan melakukan interaksi satu sama lain.

Baca Juga: Asyik Kabar Baik! Jokowi Umumkan Besaran Kenaikan Gaji PNS dan TNI/Polri, Segini Nih Kenaikannya

"Dari hasil pemantauan kami ke Stasiun Jakarta Kota, secara keseharian DE pembawaannya normal-normal saja, seperti kebanyakan pegawai. Artinya dia berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerjanya," pungkasnya.

Densus 88 Polri Sita 16 Senjata Rakitan dari Rumah DE, Pegawai PT KAI yang Jadi Tersangka Teroris

Densus 88 menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan DE. Ada 16 pucuk senjata api beserta ratusan amunisi.

"Terdapat empat senjata yang memang pabrikan dan lima modi dari air gun menjadi senjata api penuh," kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: RedDoorz vs OYO: Mana yang Bikin Nyaman? Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya di Sini

Senyidik saat ini sedang mempelajari cara DE merubah air gun dan airsoft gun menjadi senjata api penuh. "Ada mekanisme yang diubah oleh DE. Ini sedang dipelajari oleh penyidik Densus 88 Antiteror juga," ungkapnya.

DE diduga kuat memiliki keran finansial lainnya. Dia aktif di marketplace atau situs jual beli online untuk membeli bahan-bahan merakit senjata air gun menjadi senjata api.

DE, kata Aswin, juga membuka toko yang memiliki aktivitas penjualan mainan dan perlengkapan militer. Dengan demikian sumber keuangan DE berasal dari gaji tetap sebagai karyawan BUMN dan hasil untung jual beli di e-commerce miliknya.

Baca Juga: Jangan Khawatir Kalau ke Menara Kujang Sapasang di Jatigede Sumedang, Ridwan Kamil Sudah Persiapkan Jalurnya

"Kita menyimpulkan memang toko jual beli online itu tak hanya sebagai cara dia untuk mencari uang juga, tapi untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan senjata api rakitan. Sehingga kalau kita bilang, 'wajar dia menyimpan peluru, karena dia jualan'," ujar Aswin.

Pihaknya kini masih mendalami bagaimana DE memiliki pengertahuan untuk mengubah air gun menjadi senjata api.

Polisi Dalami Terduga Teroris Bekasi Miliki Jaringan atau Beraksi Sendirian

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya sedang menelusuri apakah DE bertindak sendirian atau terkait dengan kelompok lain.

Baca Juga: Promo Satset KAI: Sediakan Ribuan Tiket dengan Potongan 78 Persen 16-18 Agustus 2023, Begini Cara Belinya

"Saat ini sedang dilakukan pengembangan, apakah dia berdiri sendiri atau dia memiliki jaringan yang lain," ujar Sigit, Kamis, 17 Agustus 2023.

Meskipun demikian, Sigit tidak menjelaskan lebih detail mengenai penyelidikan yang dilakukan terhadap tersangka DE. Sigit hanya mengungkapkan, hasil dari penyelidikan tersebut akan diinformasikan kemudian.

"Nanti pada saatnya akan dikonfrimasi," pungkasnya. 

Baca Juga: Pastikan Kaesang Pangarep Batal Maju Jadi Wali Kota Depok, Jokowi: Dia Mau Jualan Pisang

PPATK Bekukan Beberapa Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil menelusuri transaksi dana dari rekening DE. PPATK membekukan beberapa rekening tersangka DE yang ada di beberapa bank dengan transaksi miliaran.

"Miliaran (dilihat dari mutasi rekeningnya) terdapat rekening yang bersangkutan (DE) di beberapa bank," ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dikutip dari PMJ News, Senin, 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Tim Gabungan Gelar Operasi Yustisi di Kosan Jalan Abesin dan Dadali, 20 Pasangan Bukan Suami Istri Kena Ciduk

Pihaknya memiliki kewenangan dalam pemblokiran rekening DE tersebut. Ia mengatakan pemblokiran itu pun kemudian dikoordinasikan dengan Densus 88.

"Kami melaksanakan kewenangan kami untuk melakukan pemblokiran sesuai UU Nomor 8/2010," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan Persib Bandung setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Ina Yatul Istikomah

Tags

Terkini

Terpopuler