Bertahun-tahun Menumpang Listrik ke Rumah Warga, Puluhan Madrasah di Depok Kini 'Diterangi' PLN

12 Juli 2020, 12:07 WIB
PLN Depok mengaliri listrik bagi 31 unit madrasah di Kota Depok.*/Humas PLN Depok /


PR BOGOR - Sekira 31 unit sekolah Islam atau madrasah di bilangan Sawangan, Kota Depok mendapatkan aliran listrik dari bantuan warga selama bertahun-tahun.

Namun kini, puluhan bangunan madrasah itu mendapatkan bantuan dari PLN UID Jawa Barat yang dilaksanakan secara simbolik pada Jumat 10 Juli 2020 lalu.

Penyalaan listrik untuk sejumlah 31 unit madrasah di Kota Depok dipimpin langsung Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Depok, Putu Eka Astawa.

Baca Juga: Amitabh Bachchan Tampil di Acara Kuis Sebelum Dinyatakan Covid-19, Putranya Terlibat Proyek Dubbing

Dikatakan Eka, PLN terus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengetahui berapa banyak madrasah yang belum teraliri listrik dari PLN.

Setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik ini, Eka menyebut, pihaknya membantu masalah penerangan listrik di lingkungan madrasah melalui Yayasan Baitul mal PLN.

Yayasan ini merupakan badan yang menerima zakat, infak, sodakoh dari karyawan PLN yang dipotong setiap bulan.

Baca Juga: Amitabh Bachchan Unggah Foto di Rumah Sakit Usai Dinyatakan Positif Corona, Pernapasannya Terganggu

"Mudah-mudahan (bantuan penerangan listri di madrasah) ini membantu ” ungkap Eka Astawa kepada Pikiranrakyat-bogor.com, saat dikonfirmasi.

Eka mengatakan, penyaluran listrik di kawasan Depok ini berangkat dari data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) yang menunjukkan belasan ribu madrasah belum teraliri listrik dan belum memiliki akses internet.

Daerah dengan madrasah yang tak berlistrik salah satu nya berada di wilayah Jawa Barat, yakni sebanyak 2.522 madrasah.

Baca Juga: Legenda Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Covid-19, Keluarga Jalani Pemeriksaan Corona

Berdasrakan informasi tesebut, Eka menuturkan, PLN UID Jabar berupaya menanggapi permasalah ini dengan langsung melakukan sampling survey ke Madrasah di wilayah PLN Jawa Barat.

Dari survei ditemukan sebagian besar sudah berlistrik, meskipun ada 146 madrasah yang belum berlistrik, hal ini karena bangunan madrasah masih baru atau tidak memiliki meter sendiri sehingga menumpang ke listrik tetangga (levering).

Kemudian pihaknya menyasar 31 madrasah di Kota Depok yang ternyata selama ini belum teraliri listrik dan hanya menumpang ke warga sekitar, salah satunya yakni Yayasan Madrasah Bunda Ratu di bilangan Sawangan, Kota Depok.

Baca Juga: Pangeran Uni Emiret Arab Hadiahi Jokowi Masjid Megah Seluas 3 Hekatare, Didesain Mirip Grand Mosque

Lebih lanjut, Eka menuturkan, pihaknya berkomitmen menjaga kehandalan pasokan listrik dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kerja selama memasuki masa new normal.

Agar pasokan listrik semakin andal saat New Normal, PLN UID Jabar telah menyiapkan 3.799 orang pegawai Pelayanan Teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 Pegawai Vendor Jaringan yang siaga apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera.

Petugas tersebut bersama pegawai kritikal seperti dispatcher, operator, dan pencatat meter bekerja dengan tetap mematuhi protocol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Awasi Ketat Anggaran Covid-19 di Tengah Pilkada 2020, KPK Sebut Ada Potensi Penyelewengan Penggunaan

Sementara itu, Pegawai PLN UID Jabar yang bersifat pendukung dan administrative pun kini bertahap mulai bekerja dikantor.

PLN UID Jabar juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung seperti 60 Buah Genset, 13 Buah UPS, 97 Unit Gardu Bergerak, 10 Unit Alata Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Teknik.

Sementara itu, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini 11.835 MW dengan beban puncak rata rata saat PSBB 6.351 MW, turun 10,6 persen dari beban puncak rata rata bulan februari (7.105 MW). Ada cadangan daya yang cukup banyak sebesar 5.484 MW.

Baca Juga: Buru Si Pengguna Twitter, Polisi Ungkap Alasan Karyawan Telkomsel Bongkar Data Denny Siregar

“Dengan dukungan seperti itu, PLN menjaga kesediaan pasokan listrik bagi masyarakat yang masih beraktifitas dirumah maupun masyarakat yang bekerja diluar rumah, Industri, tempat wisata, hotel, dan Mall/ supermaket” imbuhnya.

Yayasan Madrasah Bunda Ratu sebagai salah penerima manfaat penerangan listri dari PLN UID Jawa Barat mengapresiasi bantuan tersebut.

Selama ini, Madrasah BUnda Ratu menumpang listrik dari tetangga sebelah madrasah sehingga susah untuk memisahkan total pemakaian dari Madrasah setiap bulannya.
"Dengan adanya bantuan ini kami menyampaikan terimakasih kepada PLN dan YBM UID Jabar serta PLN Depok yang telah memberikan bantuan," kata pengurus Yayasan Madrasah Bunda Ratu.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler