PR BOGOR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Farli Bahuri menyoroti penggunaan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di daerah-daerah yang akan melangsungkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Sabtu 11 Juli 2020, Firli Bahuri menyebut, ada potensi penyelewengan anggaran penanggulangan Covid-19 digunakan untuk kepentingan Pilkada 2020, Desember mendatang.
Menurutnya, penyalahgunaan bisa dilihat dari besar kecilnya permintaan anggaran penanganan Covid-19 di wilayah atau daerah yang ikut menyelenggarakan Pilkada Serentak.
Baca Juga: Pelaku Masih Diburu, Polisi Pastikan Editor Metro TV Tewas Dibunuh Entah Sama Rekan atau Orang Lain
Firli Bahuri mengklaim, beberapa Kepala Daerah yang berkepentingan untuk maju mengajukan alokasi anggaran Covid-19 yang cukup tinggi, padahal kasus di wilayahnya sedikit.
Hal itu terjadi karena Kepala Daerah tersebut sudah memimpin di periode kedua sehingga tidak berkepentingan lagi untuk maju.
Oleh karena itu, Firli Bahuri mengingatkan seluruh yang berkepentingan di Pilkada 2020 untuk tidak main-main dengan anggaran Covid-19 ini.
Baca Juga: Kala Muadzin Kumandangkan Adzan Pertama di Hagia Sophia, Warga Turki Antusias Rekam Momen Bersejarah
Pasalnya, anggaran tersebut cukup besar mencapai Rp695,2 triliun sehingga harus jelas peruntukannya.