Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Hari raya Idul Fitri hanya tinggal menghitung hari, tentunya setiap muslim di dunia tengah bersiap menyambut hari kemenangan tersebut.
Demi mendukung perayaan Idul Fitri tak terkendala apapun, PLN menetapkan masa siaga lebaran yang mulai diberlakukan sejak 17 Mei sampai 2 Juni 2020.
Selama masa siaga lebaran tersebut, PLN memastikan tidak akan terjadi pemadaman, baik yang terencana maupun akibat kerusakkan.
Baca Juga: Terbilang Sepele, ini Manfaat Memposisikan Setir Mobil Dalam Posisi Lurus Saat Parkir
"Sesuai komitmen kami, PLN selalu siap siaga 24 jam. Apalagi dalam momentum lebaran ini, optimalisasi pelayanan kepada pelanggan menjadi yang diutamakan," tutur Manager PLN Unit Pelayanan 3 Bekasi, Ririn Rachmawardini.
Ririn Rachmawardini menjelaskan bahwa PLN UP3 Bekasi telah melakukan serangkaian upaya peningkatan keandalan melalui pemeliharaan komprehensif dan percepatan recovery pasca gangguan.
"Gangguan di tengah musim penghujan di mana cuaca ekstrim bisa sewaktu-waktu terjadi. Maka dari itu perlu melakukan serangkaian persiapan pencegahan," kata Ririn.
Baca Juga: Di Tengah Wabah COVID-19 di Indonesia, 141 WNA Asal Tiongkok Lakukan Penerbangan Repatriasi
Lebih lanjut Ririn menegaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah backup dan memberlakukan prosedur pemulihan atas terjadinya gangguan kelistrikan.
Rinciannya seperti mobile genset, Unit Gardu Bergerak (UGB), serta Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk kelancaran distribusi listrik dan percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan.
"Apabila terjadi force majeure kami juga sudah menjalankan SOP agar keputusan dan tindakan dapat segera diambil," jelas Ririn.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Masa Siaga Lebaran, PLN Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik"
Selama masa siaga lebaran, PLN UP3 Bekasi menyiagakan 13 posko pelayanan yang tersebar di enam kantor unit pelayanan.
Sebanyak 263 personel juga disiagakan yang terdiri dari pegawai PLN dan alih daya, lima unit genset, delapan unit gardu bergerak atau trafo bergerak dan dua unit deteksi gangguan kabel.
"Kemudian peralatan kerja, alat pelindung diri atau APD, armada pelayanan teknis Yantek, peralatan PDKB harus selalu dipastikan dalam kondisi siap dan standar dalam mendukung pengamanan keandalan pasokan tenaga listrik dan bekerja sesuai SOP," ungkap dia.
Baca Juga: Ini Fakta Sebenarnya Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus agar Indonesia Maju
Ririn pun memastikan dengan semua kesiapan yang telah disiagakan, maka segala kebutuhan pasokan listik selama lebaran akan tetap terpenuhi.
"Tentunya kita berharap bahwa segalanya berjalan lancar, masyarakat dapat melaksanakan sisa Ramadan hingga ldul Fitri nanti dengan khidmat tanpa adanya gangguan listrik yang berarti.
Idul Fitri di tengah wabah COVID-19 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk itu saya mengingatkan agar masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Mari kita sama-sama berdoa agar pandemi segera berlalu," pungkasnya.***
