Ungkap Potongan Kaki di Setu Pengarengan Depok, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik

9 Juni 2020, 16:12 WIB
PLASTIK hitam yang menumpuk bersama sampah lain yang mengapung di Setu Pegarengan di bilangan Sukmajaya, Kota Depok membuat geger warga sekitar.*/Amir Faisol/PR /

 

 

 

PR BOGOR - Pengungkapan potongan kaki yang ditemukan bersama tumpukan sampah di Setu Pengarengan di bilangan Sukmajaya, Kota Depok masih menunggu hasil forensik.

Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, Kombes Pol. Azis Ardiasnyah kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dikonfirmasi, Selasa 9 Juni 2020.

"Nah itu sedang diteliti, luka karena apa apakah karena benda tajam atau karena patah biasa gitu, sekali lagi itu ahli forensic yang menyampaikan," kata Kombes Pol. Azis Ardiansyah.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 9 Juni: 3 Orang Sembuh, 43 Kasus Positif Jalani Perawatan Medis

Azis menyampaikan, estimasi hasil identifikasi tim forensik tersebut belum diketahui, sehingga sampai sekarang pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih detil.

Sampai sekarang, pihaknya juga belum bisa menduga keberadaan potongan kaki tersebut, itu berkaitan dengan TKP, yang menunjukkan air yang mengalir.

Hanya memang, potongan kaki tersebut diketahui mengalami lebam, meski belum bisa dipastikan hasil tindak pidana kekerasan.

Baca Juga: Otoritas Malaysia Meringkus Ratusan Pengungsi Rohingya, 1 di Antaranya Mayat Sengaja Diselundupkan

"Tetapi itu bias jadi lebam mayat, atau luka yang disebabkan bias sebelum meninggal bias jadi setelah meninggalnya kita belum tau, tetapi sekali lagi analisa demikian tidak bias saya sampaikan karena ini ahlinya forensik," ungkapnya.

Azis menjelaskan, potongan kaki tersebut ditemukan pada sekitar pukul 10.00 WIB, Senin 8 Juni 2020 oleh petugas kebersihan, dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok.

Kemudian dia menyampaikan kepada petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelahnya petugas melakukan penyelidikan membawa beberapa perlengkapan inafis untuk mengetahui identitas dari kaki yang ditemukan tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Vaksin Virus Corona Keluar Paling Cepat September, Digunakan dalam Keadaan Darurat

Tentunya tidak pernah ada data mengenai sidik jari yang ada pada kaki.

"Kita tentu mengumumkan kepada masyarakat siapa tau ada warganya atau keluarganya yang kehilangan sebagaian anggota keluarga yang diduga korban dari penemuan kaki tersebut," tuturnya.

Azis mengatakana, saat ini potongan kaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dianalisis, apakah ini bagian dari kesengajaan, dipotong, atau dari kecelakaan.


Sambil proses itu berjalan, petugas dari penyelidik kepolisian khususnya satreskrim Polres Metro Depok bersama Polsek Sukmajaya mencari bahan keterangan yang lain baik dari masyarakat sekitar.

Baca Juga: Maskapai Saudi Arabian Airlines Terancam PHK 250.000 Pekerjanya, Kerajaan Diminta Tunda Pajak

"Kemudian mengumumkan kepada media untuk menyampaikan kepada masyarakat siapa tau ada yang merasa klehilangan keluarganya dan mungkin penyelidikan penyelidikan yang lain ya utamanya yang mungkin yang mengarah ke tindak pidana," ungkap Azis.

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, plastik hitam yang menumpuk bersama sampah lain yang mengapung di Setu Pegarengan di bilangan Sukmajaya, Kota Depok membuat geger warga sekitar.

Warga dikagetkan dengan isi di dalam plastik tersebut, yang sama sekali tidak terpikirkan ketika dibuka.

Baca Juga: Potongan Kaki Wanita di Depok Terbungkus Plastik Mengapung di Setu Pengarengan, Warga: Sudah 4 Hari

Pasalnya, isi plastik tersebut merupakan potongan kaki yang sudah membusuk, mengapung di setu.

Saksi setempat mengatakan, peristiwa ini mulanya ditemukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai petugas kebersihan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok.

Dia ingin membersihkan sampah yang sudah mengapung di atas air, namun karena terdapat bau busuk yang bersumber dari satu plastik hitam tersebut, kecurigaannya semakin tinggi.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 8 Juni: Kasus Positif Hampir Sentuh 200, 2 Kasus PDP Selesai

Kemudian, petugas itu berhasil meraih sampah tersebut dan mengangkatnya. Setelah itu dia membuka plastik hitam yang ternyata berisi potongan kaki sebelah kiri.

“Awalnya teman saya lagi ngangkat sampah, tahu-tahu ada bungkusan hitam, nah pas dilihat sama dia ternyata kaki, kaki kiri,” kata Iwan.

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler