PR BOGOR - Melonjaknya kasus Covid-19 di Bandung membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutarakan pendapatnya.
Ridwan Kamil meminta wisatawan luar daerah tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan mulai dari hari Selasa 15 Juni. karena Bandung sudah dikabarkan zona merah
Menurut Ridwan Kamil, hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat serta warga luar Jabar.
Baca Juga: 6 Fakta Kasus Narkoba Anji Manji, Beli Barang 'Haram' Secara Online di Situs megamarijuanastore.com
Karena Bandung masih menjadi tempat wisata favorit wisatawan luar daerah seperti Jabodetabek.
"Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” ujarnya di sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) Pelepasan Ekspor Produk Kelapa Parut Kering di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 16 Juni 2021 dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Menurut Ridwan Kamil, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 juga sudah di atas angka 80 persen.
Angka ini melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.
“Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persen di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengimbau wisatawan supaya tidak datang dulu," katanya.
Pemprov Jabar bersama dengan forkopimda telah bergerak bersama untuk mencegah penularan Covid-19 semakin menjadi.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 16 Juni 2021: Pasien Positif Bertambah 9.944 Kasus dalam Satu Hari
Ditambah dengan adanya variasi Covid yang baru sudah masuk daerah Jawa Tengah dan Jakarta
Jajaran kepolisian dari Polda Jabar juga sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol.
Pernyataan disampaikanya usai rakor Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung.
Baca Juga: Cari Kampus Swasta di Jakarta? Ini 4 PTS dengan Akreditasi A di Ibu Kota
Walaupun begitu daerah yang menempati zona oranye dan kuning dipersilahkan dibuka kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat
Menurutnya penerapan zonasi Covid-19 ini sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak.
"Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah," kata Ridwan Kamil.***