Jelang Pergantian Tahun 2021, Ridwan Kamil Ingatkan 3 Larangan yang Harus Dipatuhi

27 Desember 2020, 19:58 WIB
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Twitter.com/@humasjabar

PR BOGOR - Kurang dari seminggu lagi kita akan memasuki masa pergantian tahun.

Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan warga tentang tiga larangan terkait perayaan tahun baru 2021.

Di antaranya kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang (dengan melakukan acara-acara yang mengundang banyak orang).

Baca Juga: Terkait Somasi Ponpes Habib Rizieq oleh PTPN VIII, Fadli Zon Ikut Bersuara

Larangan tersebut sebagai upaya menghindari lonjakan kasus positif Covid-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun.

Aturan yang sama juga harus dilakukan oleh bupati/wali kota khususnya untuk daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi banyak orang.

Pada pengalaman tiga kali libur panjang sebelumnya, angka tren positif Covid-19 memang mengalami peningkatan.

Karena lonjakan kasus pasca libur panjang membuat upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah seolah sia-sia.

Baca Juga: Singgung Rasa Nasionalisme, Habib Luthfi: Pahlawan Harus Dijadikan sebagai Orang Tua

“Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian dalam acara–acaranya,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara News, Minggu, 27 Desember 2020.

Seperti diketahui pada 18 Desember 2020, Gubernur mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.

Seperti diketahui terdapat tiga hal yang perlu dihindari oleh semua stakeholders dalam kegiatan tahun baru sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan Gubernur Jabar pada 18 Desember 2020 lalu, yakni kerumunan, keramaian, dan pergerakan orang.

Baca Juga: Cegah Masuknya Varian Baru virus Corona, Anggota DPR: Segera Tutup Akses Negara Tetangga!

Menurut Ridwan Kamil, dalam kondisi seperti ini peluang besar bagi droplets terbang ke udara.

Dari berbagai aktivitas seperti bersin atau batuk, ngobrol lebih dari 15 menit, karaoke atau pidato, serta aktivitas meniup terompet.

“Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang,” katanya.

Ia kembali mengingatkan, pandemi Covid-19 masih belum selesai dan belum ada yang tahu kapan persisnya wabah akan berakhir.

Ketika pandemi mulai meledak pada Maret 2020, para pakar dunia memprediksi pandemi akan berlangsung selama tiga tahun.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Penerapan Prokes di Bali, Ini 3 Langkah Percepatan Pemulihan Pariwisata

Akan tetapi, seiring dengan banyaknya vaksin yang bermunculan termasuk di Indonesia, sehingga harapannya pandemi dapat berakhir lebih cepat.

Kendati cakupan vaksin setiap negara berbeda tergantung kemampuan ekonomi.

Di tengah resesi seperti saat ini, muncul kekhawatiran di negara-negara berkembang dan miskin berlangsung lebih lama, bahkan kembali ke skenario awal.

Namun Ridwan Kamil meyakini, pandemi di Indonesia termasuk Jabar dapat terkendali.

Apalagi, menurutnya uji coba vaksin Sinovac Bio Farma tahap 3 sedang dilakukan di Kota Bandung dengan hasil menggembirakan.

Baca Juga: Diduga Ada Dalang 'Big Power' Dibelakang FPI, Abdul Mu’ti: Saya Khawatir Anggotanya Jadi Wayang

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat memiliki sikap optimis dan positif menghadapi tahun 2021.

"Hal yang perlu dilakukan adalah setiap warga menyusun resolusi bagaimana menghadapi pandemi di 2021, yakni lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, serta lebih kreatif mencari peluang-peluang bisnis baru untuk bangkit secara ekonomi," tutur dia.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler