Akui Memang Muak dengan 'Serangan' Prancis, Mahathir: Muslim Tak Pernah Balas Dendam Isu Masa Lalu

- 30 Oktober 2020, 21:20 WIB
RAJA Malaysia memutuskan Mahathir untuk tetap bertahan sampai seorang penerus baru diputuskan. /AFP
RAJA Malaysia memutuskan Mahathir untuk tetap bertahan sampai seorang penerus baru diputuskan. /AFP /

"Di satu sisi, mereka membela mereka yang memilih untuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad yang menyinggung ... dan mengharapkan semua Muslim menelannya atas nama kebebasan berbicara dan berekspresi," katanya.

"Di sisi lain, mereka dengan sengaja menghapus bahwa Muslim tidak pernah membalas dendam atas ketidakadilan terhadap mereka di masa lalu ... apa yang dipromosikan oleh reaksi terhadap artikel saya ini adalah untuk membangkitkan kebencian Prancis terhadap Muslim," tambahnya.

Baca Juga: Singgung Bahaya Ambisi Seorang Menteri yang Ingin Jadi Presiden, Adian Napitupulu: Lebih dari Demo

Komentar Mahathir merupakan tanggapan atas seruan negara-negara Muslim untuk memboikot produk Prancis setelah pemimpin Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis".

Terlebih Emmanuel Macron bersumpah untuk menindak radikalisme setelah pembunuhan seorang Guru bahasa Prancis yang menunjukkan kepada kelasnya kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Pernyataannya juga datang ketika seorang pria Tunisia membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice, Prancis.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, KSPI: Apakah Presiden Sudah Tahu? atau Keputusan Sepihak Menaker?

Duta Besar AS untuk Malaysia, Kamala Shirin Lakhdir, mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan Mahathir.

“Kebebasan berekspresi adalah hak, tidak menyerukan kekerasan,” katanya dalam sebuah pernyataan singkat.

Komisaris Tinggi Australia di Malaysia Andrew Goledzinowski menulis bahwa meskipun Mahathir tidak menganjurkan kekerasan yang sebenarnya, "dalam iklim saat ini, kata-kata yang dia tulis tersebut dapat memiliki konsekuensi."

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x