Ulah Emmanuel Macron, Kedubes Prancis Dipagari Kawat Berduri Soalnya Pekan Depan akan Dikepung Massa

- 30 Oktober 2020, 19:58 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Twitter

PR BOGOR – Ribuan massa dipastikan akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Perancis menyusul pernyataan kontroversial dari Presiden Emmanuel Macron.

Aksi unjuk rasa tersebut rencananya akan digelar pada Senin, 2 November 2020 mendatang.

“Menurut informasi, jumlah massa yang akan ikut aksi demo di Kedubes Perancis diperkirakan mencapai sekitar 1.000 sampai 1.500 orang. katanya aksi demo akan dimulai setelah pukul 12.00 WIB,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Jumat, 30 Oktober 2020.

Heru menyebut, jumlah personel kepolisian yang turun dalam pengamanan nanti tidak jauh berbeda dengan jumlah personel kepolisian yang dikerahkan hari ini.

Baca Juga: Di Depan Luhut, Ridwan Kamil Ngaku Sudah Antisipasi Libur Panjang: Ada 54 Lokasi Rapid Test

“Sebagai langkah antisipasi pengamanan rencana aksi demo, hari ini kita turunkan sekitar 800 personel/anggota kepolisian, nanti kita lihat hari Senin seperti apa, apakah perlu ditambah (jumlah personel) namun yang jelas sudah kita antisipasi soal rencana aksi massa itu,” ungkapnya.

Hingga pukul 17.00 WIB hari ini, diketahui ratusan personel kepolisian dibantu sejumlah aparat TNI terlihat masih disiagakan di sekitar kawasan Sarinah yang letaknya berdekatan dengan Kedubes Perancis.

Terlihat pula sejumlah kendaraan lapis baja seperti Barracuda dan Water Canon (kendaraan penyemprot air) disiagakan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Singgung Bahaya Ambisi Seorang Menteri yang Ingin Jadi Presiden, Adian Napitupulu: Lebih dari Demo

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x