Sebut Berdiri dengan Sekutu Tertua, AS Bela Prancis, Trump: Teroris Islam Radikal harus Dihentikan

- 30 Oktober 2020, 20:24 WIB
Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump /The Economist

PR BOGOR - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyampaikan bela sungkawa atas kejadian penyerangan di sekitar Gereja Notredame Basilica, Nice, Prancis yang mengakibatkan tiga orang tewas.

"Amerika berdiri bersama sekutu tertua kami dalam pertarungan ini. Serangan teroris Islam Radikal ini harus segera dihentikan. Tidak ada negara, Prancis, atau lainnya yang dapat bertahan lama dengan itu!," ujar Donald Trump dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Twitter @realDonaldTrump, Kamis 29 Oktober 2020 waktu setempat.

Donald Trump menyatakan bahwa, pergerakan teroris dari kalangan Islam radikal harus dihentikan selekas mungkin.

Baca Juga: Buntut Sikap Emmanuel Macron, PA 212 dan Kawan-Kawan Siap Kepung Kantor Dubes Prancis di Jakarta

Trump menyatakan Pemerintah Amerika Serikat mendukung penuh Prancis dalam memerangi terorisme di negaranya.

Mengenai sekutu tertua yang disinggung Trump tersebut, Amerika Serikat memang memiliki hubungan dekat dengan Prancis saat memperjuangan kemerdekaan di masa silam.

Sementara itu, Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun mengatakan Islam tidak dapat digunakan atas nama terorisme.

Baca Juga: Di Depan Luhut, Ridwan Kamil Ngaku Sudah Antisipasi Libur Panjang: Ada 54 Lokasi Rapid Test

"Kami menyerukan kepada kepemimpinan Prancis untuk menghindari retorika yang menghasut lebih lanjut terhadap Muslim dan fokus, sebaliknya, menemukan pelaku ini dan tindakan kekerasan lainnya," kata Fahrettin Altun.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x