Israel Terus Bombardir Gaza Meski Dikecam Berbagai Negara, bahkan Ingin Usir Rakyat Palestina ke Benua Afrika

- 3 Januari 2024, 17:00 WIB
Reruntuhan bangunan rumah warga Palestina setelah rumahnya terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza.
Reruntuhan bangunan rumah warga Palestina setelah rumahnya terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza. /Foto: REUTERS/Mohammed Salem

PEMBRITA BOGOR - Zionis Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza. Terbaru, skenario setelah perang juga terungkap. Penjajah Israel diketahui ingin membagi wilayah Gaza ke beberapa suku. Nantinya setiap suku akan memiliki pemimpin tertinggi. Tujuannya, agar kekuatan Hamas bisa melemah.

Tak hanya itu, informasi yang dilansir dari harian Times of Israel, penjajah Israel diam-diam sudah melakukan pembicaraan dengan Kongo dan sejumlah negara agar bisa menampung imigran Palestina dari Gaza.

"Kongo akan bersedia menerima imigran dan kami sedang menggelar pembicaraan dengan negara-negara lain," kata seorang pejabat dalam kabinet keamanan Israel kepada analis politik Shalom Yerushalmi dari laman berita Zman Yisrael yang satu grup dengan Times of Israel, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Presiden Palestina Kutuk Serangan Israel Penjajah ke Gaza saat Malam Natal 2023

Yerushalmi kemudia mengutip kalimat Menteri Intelijen Gila Gamliel di depan anggota parlemen Israel, Knesset, pada Selasa, 2 Januari 2024.

"Pada akhirnya, pemerintahan Hamas akan runtuh, tidak ada pemerintahan di sana, penduduk sipil bakal sepenuhnya tergantung kepada bantuan kemanusiaan. Tak akan ada lapangan kerja, dan 60 persen lahan pertanian Gaza akan menjadi zona penyangga keamanan," kata dia.

"Masalah Gaza bukan hanya masalah kita (Israel). Dunia harus mendukung imigrasi kemanusiaan, karena itulah satu-satunya solusi yang saya tahu," sambung Gamliel.

Israel Hendak Usir Warga Palestina di Gaza, Dikecam Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang Israel, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. /Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein

Namun, langkah penjajah Israel ini dikecam Amerika Serikat. Negeri adidaya itu tidak ingin ada rencana memindahkan paksa penduduk Palestina dari Gaza.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x