Situasi Terkini Gaza: Pejuang Hamas Cegah Penjajah Israel Masuk Kamp Pengungsi

- 20 November 2023, 17:06 WIB
Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara berjalan kaki ke selatan ketika tank-tank Israel merangsek lebih jauh ke wilayah kantung tersebut, di tengah perang antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas, di Jalur Gaza tengah, 10 November 2023.
Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara berjalan kaki ke selatan ketika tank-tank Israel merangsek lebih jauh ke wilayah kantung tersebut, di tengah perang antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas, di Jalur Gaza tengah, 10 November 2023. /Foto: Reuters

"Sangat kecil hambatan utama untuk kesepakatan saat ini. Masalah yang tersisa hanya logistik," kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa dia tidak dapat mengatakan kapan sandera-sandera itu dibebaskan.

"Sangat rumit dan sangat sensitif," kata seorang pejabat Gedung Putih mengenai perundingan tersebut yang dilaporkan mengalami kemajuan.

Baca Juga: Capres Amerika Serikat 2024 Jill Stein Desak PBB Usut Genosida Penjajah Israel di Gaza

Israel Memperluas Serangan ke Selatan Gaza, Hamas Ambil Tindakan Tegas

Pembicaraan ini bertepatan dengan persiapan Israel memperluas serangannya terhadap Hamas hingga bagian selatan Gaza, yang ditandai dengan meningkatnya serangan udara terhadap sasaran-sasaran yang dianggap Israel sebagai sarang Hamas.

"Tidak memulai operasi tempur di wilayah selatan sampai para perencana militer mempertimbangkan keselamatan warga sipil Palestina," peringatan utama dari Amerika Serikat kepada Israel.

Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 13.000 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel, termasuk sedikitnya 5.500 anak-anak.

Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tolak Klaim Gaza Dibagi Dua dari Penjajah Israel

"Jumlah korban warga sipil di Gaza sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Terjadi pertempuran sengit semalam antara Hamas dan pasukan Israel yang berusaha maju ke Jabalia, kamp yang dihuni hampir 100.000 orang.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah