Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan, ledakan yang terjadi petang kemarin diduga berasal dari 2700 ton Amonium yang tersimpan dalam pelabuhan.
My heart goes for this African maid, who ignored her own life, and tried to safe her employer’s child .. ????????
Not all angels have wings ???? #BeirutExplosion #لبنان #Beirut pic.twitter.com/94vVB5UTVc— حسن سجواني ???????? Hassan Sajwani (@HSajwanization) August 4, 2020
Baca Juga: Setiap 15 Detik 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Pandemi Corona, Sementara 247 Orang Tewas Per Jamnya
Perdana Menteri (PM) Libanon, Hassan Diab, mengatakan, ada sekitar 2.750 ton amonium nitrat tersimpan di gudang lokasi ledakan besar Beirut, selama 6 tahun.
"Tidak dapat diterima bahwa pengiriman 2.750 ton amonium nitrat telah ada selama enam tahun di sebuah gudang, tanpa mengambil langkah-langkah pencegahan," kata Diab pada pertemuan dewan pertahanan, seperti laporan kantor berita AFP.***