Tapi itu tidak menghentikan kelompok-kelompok seperti Anonymous mengumumkan kemenangan untuk K-pop.
"Operasi itu sukses, K-pop menang lagi," kata kelompok internet itu di media sosial.
Ramon Pacheco Pardo, associate professor dalam hubungan internasional di King's College London, mengatakan, kurangnya partisipasi adalah, setidaknya, bukan optik yang baik.
Politisasi Kpop menjadi Ancaman ?
Baca Juga: Ratusan TKA Tiongkok akan Berangsuran Masuk ke Indonesia dalam 5 Gelombang, Wajib Karantina 14 Hari
“Ini adalah unjuk rasa pertama pasca-karantina kampanye tahun ini. Jelas dia ingin itu penuh sehingga ditampilkan di TV dan media lain ketika gambar ditampilkan," kata Pardo.
“Orang-orang yang mengikuti debat dan bagaimana ini terjadi akan mendengar tentang para aktivis dan stan K-pop, misalnya," ungkapnya.
"Tetapi banyak orang lain hanya akan melihat bahwa itu bukan kerumunan besar yang ia gunakan untuk menarik empat tahun lalu. Gambarannya buruk,” katanya.
Baca Juga: Bertengkar Hanya karena Secangkir Teh yang Kurang Manis, Suami Tega Sayat Leher Istri Hingga Tewas