Pemerintah Arab Saudi Perbolehkan Pelaksanaan Haji 2020, Warga dari Luar Negeri Tetap Dilarang Masuk

- 23 Juni 2020, 11:26 WIB
Ilustrasi. Pelaksanaan ibadah haji.*
Ilustrasi. Pelaksanaan ibadah haji.* /Pixabay

PR BOGOR - Banyak negara di dunia melemparkan pertanyaan ke pemerintah Arab Saudi prihal pelaksanaan haji tahun 2020.

Kini teka-teki pelaksanaan haji 2020 sudah terjawab. Pihak Arab Saudi menyatakan akan menggelar pelaksanaan ibadah haji tahun ini dengan jumlah yang terbatas, yaitu jemaah dari berbagai macam negara yang berada di dalam negeri.

Dalam kata lain, hanya dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi dengan jumlah yang sangat terbatas.

Baca Juga: Tak Hanya Anggotanya yang Membanggakan, Produser BTS Bang Si Hyuk Masuk Daftar BillBoard 2020

Diberitakan di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com, pelaksanaan ibadah haji tersebut juga bakal dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah menjaga jarak.

Bukan tanpa alasan, keputusan itu terpaksa harus diambil negara itu, sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Kantor Berita Negara Arab Saudi melaporkan, kurangnya vaksin dan kesulitan menjaga jarak sosial di antara sejumlah besar pengunjung Masjidil Haram yang datang dari luar negeri, menjadi pertimbangan hingga akhirnya diambil keputusan tersebut.

Baca Juga: Jadi Produsen Pistol Hingga Bikin TNI Berprestasi, Senjata Karya Pindad Bisa Disembunyikan di Tubuh

"Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat," demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

"Sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini, dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia," katanya.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul 'Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini, Jemaah dari Luar Negeri Dilarang Masuk'.

Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi telah melebihi 160.000, dengan 1.307 kematian, menyusul peningkatan kasus infeksi baru selama dua minggu terakhir.

Sekitar 2,5 juta peziarah biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah selama pelaksanaan ibadah haji.

Baca Juga: PPDB Jabar Tahap I Selesai Diumumkan, Simak Pendaftaran Tahapan Kedua yang Dimulai 25 Juni 2020

Data resmi menunjukkan Arab Saudi menghasilkan sekitar 12 miliar dolar AS setahun dari haji dan umrah.

Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbangan penumpang internasional sejak Maret 2020.

Pihaknya juga meminta umat muslim pada bulan itu agar menunda rencana haji sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: PPDB Jabar Tahap I Selesai Diumumkan, Simak Pendaftaran Tahapan Kedua yang Dimulai 25 Juni 2020

Kedatangan internasional untuk jemaah umrah juga telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia sama-sama melarang warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji, dengan alasan kekhawatiran akan virus corona.*** (Suci Nurzannah Efendi/PR)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x