“Sangat menakutkan melihat salib. Tetapi ini benar-benar terjadi. Otoritas kami bertentangan dengan diri mereka sendiri dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.
Presiden Jair Bolsonaro dinilai telah meremehkan pandemi virus corona, sehingga mendorong pemerintah daerah mengambil langkah-langkah karantina.
Langkah itu diambil sebagai sinyal kontradiktif kepada Pemerintah Pusat Brasil tentang apakah akan menggunakan masker dan menerapkan protokol jarak sosial.
Baca Juga: Malaysia Izinkan Pangkas Rambut dan Salon Beroperasi, 2 Hari Kemudian Tukang Cukur Positif Covid-19
Penyelenggara, Antonio Carlos Costa mengkritisi Bolsonaro yang tidak menunjukkan solidaritas terhadap penderitaan yang diamalami warganya.
"Presiden belum menyadari bahwa ini adalah salah satu krisis paling dramatis dalam sejarah Brasil," kata Antonio Carlos Costa.
"Keluarga berkabung ribuan orang mati, dan ada pengangguran dan kelaparan," katanya.***