PR BOGOR - Tentu tidak pernah terpikirkan sebelumnya bagi kedua pengusaha asal Thailand ini akan menerima ancaman hukuman yang sangat besar dari pihak berwenang setempat.
Mulanya dua pengusaha ikan ini, yaitu Apichart Bowornbancharak dan Prapassorn Bowornbancha, eksekutif di restoran Laemgate menawarkan paket prasmanan kepada pelanggannya, namun mereka harus melakukan pembayaran dimuka.
Keduanya juga memberikan kuota untuk sistem penawaran yang dia tawarkan kepada para calon pembeli.
Baca Juga: Misteri Kematian 'Pulau Kucing' di Jepang Segera Terungkap, Polisi Seret si Kakek Tua
Mereka juga menawarkan harga prasmanan dengan harga yang sangat membanting, sehingga tak ayal para calon langsung menyerbu tawarannya.
Pelanggan diminta untuk mengirim pesanan secara online dan menyetor dana ke rekening bank. Diperkirakan 20.000 orang melakukan pemesanan.
Namun, prasmanan dibatalkan setelah pengumuman yang diunggah keduany secara online mengatakan restoran tidak memiliki cukup produk untuk memenuhi permintaan.
Baca Juga: Ombak Setinggi Gedung 8 lantai Diprediksi Terjadi di Samudra Selatan, Kurangi Bahan Bakar Fosil
Sementara sudah banyak yang melakukan pemesanan atas tawaran prasmanan ikan segar itu.