Kim Jong-un Dikabarkan Mengidap Penyakit Kronis, Simak Penjelasannya

- 26 April 2020, 11:26 WIB
KIM Jong-un sebelumnya menunjukkan kemarahan dengan menyebut latihan tahunan dan akan berlangsung hingga bulan depan itu sebagai persiapan untuk perang.*/REUTERS
KIM Jong-un sebelumnya menunjukkan kemarahan dengan menyebut latihan tahunan dan akan berlangsung hingga bulan depan itu sebagai persiapan untuk perang.*/REUTERS /

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Belakangan ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjadi sorotan publik Internasional terkait kondisi kesehatannya yang dikabarkan terganggu.

Kim Jong-un dikabarkan mengidap penyakit jantung kronis yang sudah cukup lama dideritanya. Selain itu, ia juga menderita penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi sehingga kondisi kesehatannya menjadi fokus utama selain tugas sebagai pemimpin negara.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman NY Post, pria berusia 36 tahun yang memiliki berat 136 kg tersebut dapat menghabiskan empat bungkus rokok per hari sehingga menjadikan kondisi kesehatannya semakin rentan.

Baca Juga: Iran Lakukan Peluncuran Satelit Militer, Mike Pompeo: ini Berbahaya dan Provokatif

Diketahui bahwa Kim menyukai keju dan anggur, hingga pernah dilarikan ke rumah sakit karena  terlalu banyak mengonsumsi keju Emmental yang sebelumnya telah dipesan dari Swiss.

PBB melaporkan, Kim Jong-un menghabiskan sekitar Rp 462 juta sebagai anggaran minuman keras enam tahun silam.

Tahun 2012 lalu, Kim dinyatakan memiliki kista pada pergelangan kaki dan membutuhkan pembedahan untuk mengangkatnya.

Baca Juga: Ini Fakta Sebenarnya Pria yang Hancurkan TV Saat Najwa Shihab Wawancarai Presiden Jokowi

Penyakit kronis yang telah lama ia derita dikabarkan karena riwayat lain yang juga dimiliki oleh keluarganya.

Seperti diketahui bersama tahun 2011 lalu, Kim Jong Il meninggal pada usia 70 tahun karena serangan jantung. Setelah ayahnya wafat, Kim Jong-un naik tahta dan menggantikan jabatan ayahnya hingga hari ini.

Serangan jantung juga menjangkit kakeknya, Kim II-Sung saat berada di kediamannya di Pyongyang, Korea Utara. Kim II-sung memimpin Korut selama 82 tahun dan sekaligus menjadi pendiri Korea Utara pad tahun 1948.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Di Balik Digdayanya Keluarga Kim Jong-un, Ada keturunan Penyakit Kronis Termasuk Jantung"

Kim Il-sung diketahui merupakan seorang perokok berat. Selain itu juga dirinya diketahui menderita penyakt diabetes.

Bahkan Il-Sung pernah menugaskan para ilmuwan Korea Utara untuk menggandakan rokok favoritnya, Rothman dengan tembakau yang tumbuh di Afrika.

Kim Hyeongseo, salah seorang ahli biologi menyampaikan hal tersebut pada konferensi Hak Asasi Manusia (HAM) tepat saat terjadinya krisis kelaparan di Korea Utara pada tahun 1990.

Baca Juga: COVID-19 Masih Meluas, Warga Amerika Serikat Malah Serbu Pantai

Hyeongseo menyatakan Kim Jong Il mengirim lusinan ilmuwan untuk membuat afrodisiak atau zat kimia yang digunakan untuk merangsang daya seksual bagi dirinya sendiri.

Kim Jong Il sering kali menjadi pembeli Henhessy Paradis Rare Cobnac atau bermacam perhiasan mahal di dunia. Selain itu juga diriya pernah menugaskan petugas kepercayaannya untuk pergi ke Beijing, Tiongkok agar dapat membeli Big Mac di McDonald's.

Namun kebiasaan tersebut menghilang dari publik selama berminggu-minggu sehingga memicu spekulasi tentang kesehatannya yang memburuk.

Baca Juga: Kim Jong Un Tinggalkan Pyongyang Setelah Kerabatnya Positif COVID-19

Pada tahun 2007, ia kembali muncul di hadapan publik dan terlihat kurus dengan rambut yang jauh lebih sedikit. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ia menderita serangan jantung sebelumnya.

Setahun kemudian, menurut media Korea Selatan memberitakan bahwa pada saat itu Kim Jong II menderita stroke pada tahun 2008 sehingga harus mendatangkan dokter asal Tiongkok dan Prancis membantu mengobati.

Tiga tahun kemudian, ia dikabarkan meninggal karena serangan jantung.

Baca Juga: Nikotin Dikabarkan Mampu Cegah Terinfeksi COVID-19, Simak Faktanya

Informasi lain juga menyebutkan bahwa Kim Jong Il meninggal dunia jauh lebih awal akibat komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.

Kim II-Sung selama hampir 50 tahun berkuasa disebutkan memiliki benjolan sebesar bola tenis di belakang lehernya saat tengah melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman NY Post, pertumbuhan tersebut dengan hati-hati disembunyikan meski sesekali terlihat dalam sebuah foto yang berhasil diabadikan.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x