Jumlah Kematian COVID-19 Direvisi, Trump Komentari Pemerintah Tiongkok

- 18 April 2020, 20:02 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /KEVIN LAMARQUE/REUTERS/

Sebanyak 325 kasus terinfeksi juga ditambahkan sehingga total terkini jumlahnya menjadi 50.33 kasus.

Namun otoritas Wuhan juga menyadari adanya kesalahan tersebut dan mengakuinnya pada dunia.

Sumber artikel dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tiongkok Revisi Jumlah Kematian Akibat COVID-19, Trump: Angka Sebenarnya Jauh Lebih Tinggi"

Upaya ini sebagai langkah dari otoritas Wuhan karena meningkatnya keraguan dunia tentang transparansi angka kasus dan jumlah kematian akibat COVID-19.

Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang digunakan sebagai tempat menyampaikan revisi tersebut, juga memberi tahu empat alasan dilakukannya revisi.

Pertama, jumlah pasien yang melonjak pada tahap awal epidemi membuat sumber daya tenaga medis dan kapasitas masuk institusi medis kewalahan. Beberapa pasien meninggal di rumah tanpa dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 Melonjak, 6.248 Total Positif Virus Corona

Kedua, selama puncak upaya perawatan mereka, rumah sakit beroperasi di luar kapasitas mereka dan staf medis disibukkan dengan menyelamatkan dan merawat pasien, sehingga berdampak pada pelaporan yang terlambat, terlewat dan keliru.

Kemudian, karena peningkatan cepat rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat pasien Covid-19, termasuk yang dikelola oleh kementerian, Provinsi Hubei, kota Wuhan.

Distriknya yang berafiliasi dengan perusahaan, rumah sakit swasta, rumah sakit darurat, dan beberapa lembaga medis tidak ditautkan ke jaringan informasi epidemi. Akibat, pihak terkait gagal melaporkan data secara tepat waktu.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x