Perangi Berita Hoaks Wabah Corona, Facebook Kucurkan 100 Juta Dollar

- 9 April 2020, 14:19 WIB
Facebook digugat Australia terkait pelanggaran data privasi pengguna.*
Facebook digugat Australia terkait pelanggaran data privasi pengguna.* / LOIC VENANCE / AFP

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Munculnya beragam berita hoaks di media sosial seputar perkembangan COVID-19 menimbulkan kegeraman di tengah masyarakat dunia.

Facebook sebagai platform yang populer di dunia ikut ambil peran dalam menekan penyebaran berita bohong yang meresahkan masyarakat.

Demi mendukung hal tersebut, Facebook menggelontorkan dana mencapai 100 juta Dollar atau setara dengan 1,6 triliun rupiah.

Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Terapkan Aturan PSBB, Eman: Harus Ada Ketegasan

Facebook juga melarang iklan untuk masker medis, pembersih tangan, tisu disinfektan dan kit uji COVID-19 pada platformnya.

Media sosial terbesar di dunia ini juga berusaha memastikan agar semua orang bisa memperoleh akses informasi yang akurat dan menghapus konten berbahaya.

"Menghubungkan orang ke informasi yang kredibel di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp," kata Facebook soal upayanya di semua platform miliknya, dikutip Pikiran-Rakyat.vom dari Antara, Kamis 9 April 2020.

Baca Juga: Imbas Wabah Corona, Penjualan Mobil Kian Sulit Mencapai Target

Facebook mengapresiasi peran komunitas kesehatan masyarakat global demi menjaga orang-orang tetap aman dan terinformasi selama wabah COVID-19.

Facebook menyumbangkan 20 juta dolar untuk mendukung upaya bantuan COVID-19.

Selain itu juga sebanyak 25 juta dolar disumbangkan Facebook untuk mendukung petugas layanan kesehatan di garis depan.

Karena orang-orang beralih ke Grup untuk terhubung dengan komunitas yang mereka pedulikan dan mendapatkan dukungan selama ini, Facebook ingin membuatnya mudah untuk menemukan dan berbagi informasi yang dapat diandalkan dalam kelompok.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Kucurkan Dana 100 Juta Dollar, Facebook Bantu Tangani COVID-19 dengan Membasmi Hoaks"

Facebook meminta admin grup untuk membagikan siaran langsung tentang COVID-19 dari otoritas kesehatan seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta departemen kesehatan negara bagian dan negara resmi.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x