“Karena kita dibiarkan kering oleh seluruh dunia. Semua orang mengabaikan kita," tutur dia.
Abraham bercerita, keluarganya yang tinggal di Palestina telah melihat kekejaman Israel yang menindas warga sipil.
Bahkan, kakak laki-laki Abraham turut menjadi korban. Dia ditembak mati pada usia 17 tahun oleh tentara Israel pada perang 1967.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 9 Juni 2021: Cek Keberuntungan Kamu dari Asmara hingga Karier
Sementara itu, John Boyne, juru bicara urusan luar negeri untuk oposisi, partai sayap kiri Sinn Fein, mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), serta mengusir duta besar Israel, yang ditentang oleh partai-partai Fianna Fail yang konservatif, konservatif, dan sayap kanan-tengah Fine Gael.
“Waktunya telah berlalu untuk kata-kata kutukan. Sekarang saatnya untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar hukum yang memimpin sistem apartheid,” katanya.***