Debat Perdana Pilpres AS, Joe Biden Lontarkan Kata 'Insya Allah' Kala Trump Klaim Sudah Bayar Pajak

1 Oktober 2020, 09:13 WIB
Donald Trump dan Joe Biden sedang berdebat dalam pemilihan Capres AS. /Tangkapan layar YouTube.com/ CNA

PR BOGOR - Debat pertama kandidat Pilpres Amerika Serikat 2020, November mendatang berlangsung panas dengan intrupsi yang disampaikan kedua capres, baik petahanan Donald trump atau pun Joe Biden.

Debat yang berlangsung di Cleveland, Ohio, AS ini berlansung sengit dengan saling tuding menuding membuka kejelekan masing-masing.

Melansir Wartaekonomico.id, Joe Biden politisi Partai Demokrat ini juga secara tidak sengaja mengucap kata Insya Allah, ucapan yang biasa dilontarkan umat Islam dengan arti 'jika Allah menghendaki.'

Baca Juga: Elektabilitas Joe Biden Naik 61 Persen di Pasar Judi Bitcoin Usai Debat Pertama, Donald Trump Jatuh

Kata Insya Allah yang diUcapan Joe Biden terlontar ketika Donald Trump ditanyai tentang laporan New York Times soal pembayaran pajak.

Saat itu, sang moderator Chris Wallace menanyai soal pembayaran US$750 pajak penghasilan federal pada tahun 2016-2017.

Donald Trump lantas dengan tegas menyangkal laporan itu. Dia mengklaim sudah membayar pajak jutaan dolar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Ramai Dibicarakan Setneg Sudah Pegang CV Pengganti Jaksa Agung, Politisi PPP Ini Singgung Reshuffle

"(Saya membayar pajak) Jutaan dolar. Dan Anda akan bisa melihatnya," sahut Trump.

Lants Joe Biden tiba-tiba menimpali klarifikasi Donald Trump.

"Kapan? Insya Allah?," sahutnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ditanyai Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean: Mengapa Baru Sekarang Ungkit PKI?

Joe Biden menyindir Donald Trump dengan menyebut pajak yang dibayarkannya sebagai seorang konglomerat lebih sedikit dari guru sekolah.

"Pajaknya di masa lalu lebih sedikit dari guru sekolah. Orang di luar sana ingin tahu pajak Anda?" kata Bidden.

Menjelang debat pertama, Donald Trump menghadapi skandal perpajakan dan dokumen tentang kekayaan bisnisnya belakangan.

Baca Juga: Indonesia Dilanda Ribuan Bencana hingga September, Kata BNPB Potensi Ancaman Ada Sampai Akhir Tahun

Donald Trump dikritik Partai Demokrat karena tidak mengumumkan pengembalian pajaknya seperti yang dilakukan pendahulu.

Presiden Donald Trump merupakan yang pertama sejak tahun 1970-an yang tidak mengumumkan pengembalian pajaknya kepada publik.

Meskipun hal ini tidak diwajibkan oleh undang-undang namun para pendahulunya biasa melakukan hal ini.

Baca Juga: Lucinta Luna Didakwa 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Si Muhammad Fatah Ini Juga Didenda Sebesar Rp10 Juta

Joe Biden merilis pengembalian pajaknya hanya beberapa jam sebelum debat pertama dengan Presiden Donald Trump. Joe Biden dan istrinya Jill melaporkan membayar hampir US$288.000 pajak pendapatan tahun lalu.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler