Terungkap Ratu Elizabeth II Miliki Kesehatan Mental OCD Sejak Kecil, Terlalu Metodis dan Rapi

1 September 2020, 14:08 WIB
Ratu Elizabeth II. /Daily Mail/*/Daily Mail

PR BOGOR - The Monarch akan menyusun pensil dalam garis lurus sempurna agar merasa 'aman' adalah ungkapan sempurna berkenaan dengan penyakit yang diderita Ratu Elizabet II.

Sebuah buku yang diluncurkan bulan lalu berjudul The Governess, mengungkap fakta menarik baru tentang kehidupan Ratu Elizabeth.

Judul baru, yang diklasifikasikan sebagai "fiksi sejarah dan biografi" di Amazon dan Google Books, menceritakan anekdot Marion Crawford, yang adalah guru Ratu ketika dia masih kecil.

Baca Juga: Sah ASN Dapat Pulsa Gratis Rp200 Ribu-Rp400 Ribu dan Mahasiswa Rp150 Ribu per Bulan, Direstui Menkeu

Kutipan dari buku yang diterbitkan oleh The Sun, menjelaskan bagaimana Ratu Eliazbeth akan meluruskan pensil dan piring sebagai seorang anak sebagai respons terhadap Gangguan Obsesif Kompulsifnnya.

Buku yang ditulis Wendy Holden, berbunyi: “Marion, yang pelatihannya mencakup psikologi anak, sekarang menyadari bahwa dia sedang melihat pada paksaan obsesif. Lingkungan yang kaku dan teratur ini adalah tempat terakhir yang dia harapkan untuk menemukannya."

Ditanya mengapa pensil itu dalam garis lurus, dia menulis bahwa Elizabeth muda berkata: "Karena itu membuatku merasa aman."

Baca Juga: Jungkook BTS Ulang Tahun ke-23 Tahun, ARMY dan Orang Tuanya 2 Hal Spesial dalam Hidup Golden Maknae

Dalam buku Marion Crawford, The Little Princesses, yang diterbitkan pada tahun 1950, dia menyebut calon ratu sebagai "Lilibet".

Crawford menjelaskan, "Lilibet" adalah anak yang sangat rapi dan dia menyimpan semua barang-barang miliknya dengan rapi.

“Pada suatu waktu. Aku cukup cemas tentang Lilibet dan mode-nya. Dia menjadi terlalu metodis dan rapi," katanya sebagaimana dilansir dari Express, Selasa 1 September 2020.

Baca Juga: Pertamina Berencana Hapus BMM Premium dan Pertalite, Mulan Jameela Usul Harga Pertamax Diturunin

“Dia akan melompat dari tempat tidur beberapa kali dalam semalam untuk meluruskan sepatunya dan pakaiannya diatur sedemikian rupa," ungkapnya.

NHS menggambarkan OCD sebagai kondisi kesehatan mental yang umum di mana seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

“OCD bisa menyerang pria, wanita dan anak-anak. Beberapa orang mulai mengalami gejala lebih awal, seringkali sekitar masa pubertas, tetapi biasanya mulai pada awal masa dewasa," ungkapnya.

Baca Juga: Siap-siap BLT BPJS Tahap 2, Kabar Bahagia Menaker Bilang Pegawai Tak harus Punya Rekening Bank BUMN

"OCD bisa membuat stres dan sangat mengganggu hidup Anda, tetapi pengobatan dapat membantu Anda mengendalikannya," ujar dia.

Sebuah film dokumenter baru oleh National Geographic, berjudul Being the Queen, juga menunjukkan aspek-aspek kehidupan Ratu Elizabeth yang tak terlihat berkat cuplikan eksklusif.

Program tersebut menunjukkan sikap Ratu Elizaebth yang sangat langka kepada penggemar kerajaan ketika dia keluar dari mobilnya di pintu masuk Istana Buckingham untuk menyambut orang banyak setelah kematian Putri Diana.

Baca Juga: Semua yang Usul Legalisasi Ganja Patut Dicurigai, Granat: Apakah Mereka Masih Cinta Tanah Air?

Tentang kejadian bersejarah itu, sutradara Tom Jennings berkata: “Saya tidak tahu bagian cerita itu. Saat itu, bagi saya, mungkin menyimpulkan siapa dia."

“Orang-orang menyadari bahwa dia adalah seorang nenek yang harus menghadapi semua ini dan menjaga bangsa dan dunia tetap bersama, dan dia melakukannya," kata dia.

“Itu mungkin salah satu momen favorit saya di seluruh film. Meskipun dia berada di bawah tekanan dan tekanan yang begitu besar, dia masih melayani," ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler