Vaksin Covid-19 Moderna Diklaim Aman dan Efektif bagi Anak Usia 6-11 Tahun, Begini Penjelasannya

26 Oktober 2021, 07:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. /freepik

PR BOGOR – Vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Moderna diklaim aman dan menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak-anak.

Menurut perusahaan Moderna, vaksin Covid-19 tersebut aman untuk anak-anak kelompok umur 6 hingga 11 tahun.

Satu bulan setelah uji coba vaksin Covid-19 Moderna yang diberikan anak-anak, diketahui hasil vaksin tersebut memiliki tingkat antibodi 1,5 kali lebih tinggi daripada yang terlihat pada orang dewasa.

Baca Juga: Porkab Garut 2021: Berikut Perolehan Medali Sementara dari 10 Kecamatan

Dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari New York Times, meskipun Moderna menyatakan vaksin itu aman namun mereka tidak merilis data lengkap dan juga tidak mempublikasikan hasilnya dalam jurnal peer-review.

Hasil ini diumumkan satu hari sebelum komite penasihat Makanan dan Obat atau FDA (Food and Drug Administration) dijadwalkan untuk meninjau data vaksin Pfizer-BioNTech yang disuntikan kepada anak-anak berumur 5 hingga 11 tahun.

Moderna menguji dua suntikan vaksin yang diberikan dalam rentang waktu 28 hari pada 4.753 anak. Mereka menerima 50 mikrogram vaksin atau setengah dari dosis dewasa, dalam tiap suntikannya.

Baca Juga: Manchester United ‘Keok’ 0-5 dari Liverpool, Ole Gunnar Solskjaer ‘Ngotot’ Tak Mau Mundur

Moderna menyerahkan hasil penelitian untuk penggunaan vaksin untuk remaja pada rentang umur 12 hingga 17 pada bulan Juni lalu, tetapi FDA belum mengumumkan keputusan untuk kelompok usia tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin Moderna dapat meningkatkan risiko efek samping langka yang disebut miokarditis, peradangan otot jantung, pada anak laki-laki dan laki-laki muda.

Pada bulan Juli, FDA meminta Pfizer dan Moderna untuk memperluas ukuran uji coba mereka untuk mendeteksi efek samping yang kurang umum.

Baca Juga: LINK NONTON dan Spoiler The King's Affection Episode 6: Bagaimana Da Mi Bertahan sebagai Putra Mahkota Lee Hwi

Pada anak-anak di kelompok umur 6 sampai 11 tahun, sebagian besar efek sampingnya ringan atau sedang yang paling umum terlihat adalah kelelahan, sakit kepala, demam dan nyeri di tempat suntikan, kata Moderna dalam pernyataannya pada hari Senin kemarin.

Komite independen akan terus meninjau keamanan vaksin pada peserta uji coba selama 12 bulan setelah dosis kedua.

Moderna masih merekrut anak-anak di kelompok umur 2 hingga 5 bulan dan 6 bulan hingga di bawah 2 tahun untuk uji coba vaksin pada kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Jelang French Open 2021: Inilah Daftar Wakil Indonesia yang Diturunkan, Jonatan Christie dan Ginting Absen

Perusahaan itu telah mendaftarkan sekitar 5.700 anak di Amerika Serikat dan Kanada dalam uji cobanya.

Moderna berencana untuk menyerahkan hasilnya secepat mungkin ke FDA dan ke badan pengatur kebijakan di Eropa dan di tempat lain.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Nytimes

Tags

Terkini

Terpopuler