Singapura Bersiap Melakukan Hidup Normal dengan Covid-19, Virus Corona Dianggap Seperti Flu Biasa

28 Juni 2021, 16:15 WIB
Singapura tengah bersiap menghadapi kehidupan normal dengan pandemi Covid-19. Virus corona akan dianggap sebagai endemik seperti influlenza. /PIXABAY/Cegoh

PR BOGOR - Singapura sedang mempersiapkan diri untuk bisa hidup normal berdampingan dengan virus corona penyebab Covid-19.

Virus corona penyebab Covid-19 yang hingga kini masih membayangi kehidupan di seluruh dunia kemungkinan akan dianggap seperti flu biasa oleh warga Singapura.

Sudah 18 bulan sejak pandemi telah dimulai, semua masyarakat Singapura merasa lelah untuk berperang dengan virus corona penyebab Covid-19 ini. masyarakat selalu bertanya mengenai kapan berakhirnya pandemi ini. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, Selasa 29 Juni 2021: Ada Situasi Masa Lalu yang Perlu Kamu Hadapi

Namun berita buruknya adalah pandemi Covid-19 ini tidak akan pernah berakhir, apalagi sudah banyak bermunculan variasi baru lainnya.

Tapi ada baiknya kemungkinan untuk bisa hidup berdampingan di tengahnya, bisa dikatakan Covid-19 akan menjadi endemik.

Sebagaimana yang dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Covid-19 bisa saja menjadi endemik seperti halnya influenza, setiap tahun banyak orang yang terkena flu.

Baca Juga: Lirik Lagu Bad Habits - Ed Sheeran dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sebagian orang sembuh tanpa perlu dirawat dirumah sakit, tapi memang sebagian kecil terutama orang tua dan orang yang memiliki penyakit penyerta bisa sakit parah bahkan meninggal.

Di negara besar seperti Amerika, memang jumlah yang dirawat di rumah sakit karena influenza sangat besar.

Sekira ratusan ribuan orang yang dirawat setiap tahunnya di rumah sakit karena flu dan puluhan ribu meninggal.

Baca Juga: 8 Selebriti Tanah Air Pengisi Suara Film Nussa, Ada Raisa Andriana hingga Dewi Sandra

Tetapi kemungkinan kasus tersebut akan rendah jika orang-orang hidup berdampingan dengannya melakukan aktivitas sehari-hari bahkan selama musim flu, dengan pencegahan sederhana atau penyuntikan vaksin flu setiap tahunnya.

Bisa dilakukan serupa dengan Covid-19, memberantasnya dengan mengubahnya menjadi pandemi yang tidak terlalu mengancam seperti influenza, cacar, dan penyakit endemik lainnya.

Singapura juga berencana untuk tidak akan mengumumkan jumlah harian Covid-19, selain itu tidak akan ada karantina pelancong dan tidak perlu lagi isolasi bagi yang sudah kontak dengan penderita.

Baca Juga: Indonesia Akhirnya Bisa Vaksinasi Covid-19 pada 1,3 Juta Penduduk dalam Satu Hari, Kabar Baik!

Hal tersebut disampaikan oleh tiga pejabat yang memimpin gugus tugas penanganan Covid-19 di Singapura yakni, Menteri perdagangan dan industri Gan Kim young, Menteri Keuangan Lawrance Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Singapura menuju hidup normal berdampingan dengan Covid-19 adalah sebagai berikut:

1. Vaksinasi

Dua pertiga dari jumlah populasi Singapura mengambil bagian untuk vaksinasi di dosis pertama pada awal Juli.

Baca Juga: 4 Fakta Pengemudi Pajero yang Viral Usai Aniaya Sopir Truk, Berniat Kabur ke Surabaya hingga Pakai Pelat Palsu

Berikutnya dua pertiga dari populasi Singapura divaksinasi penuh dengan dua dosis. Hal tersebut dilakukan jika memang persediaan memungkinkan.

Menurutnya, vaksin sangat efektif dalam mengurangi risiko infeksi dan juga penularan. Bahkan jika terinfeksi, vaksin akan membantu mencegah gejala Covid-19 yang parah.

Contoh ini diambil dari negara Singapura, sekitar 120 lebih individu yang divaksinasi lengkap yang tetap terinfeksi Covid-19, termasuk beberapa yang berusia di atas 65 tahun, semuanya tidak memiliki gejala atau gejala ringan.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A22 5G, Dapatkan Flash Sale Bonus Senilai 1,4 Jutaan Mulai Hari Ini

2. Pengujian dan Pengawasan

Pengujian dan pengawasan akan tetap diperlukan, tetapi fokusnya akan berbeda.

Pengujian ketat di perbatasan untuk mengidentifikasi siapa pun yang membawa virus, terutama varian yang menjadi perhatian.

3. Perawatan

Serangkaian perawatan yang efektif, salah satu alasan mengapa angka kematian Covid-19 di Singapura termasuk yang terendah di dunia.

Baca Juga: Link Nonton Doom At Your Service Episode 15 Sub Indo: Tak Dong Kyung Merindukan Myul Mang

Karena memiliki banyak agen terapi yang efektif dalam mengobati sakit kritis, mempercepat pemulihan, dan mengurangi perkembangan penyakit, keparahan serta kematian.

Kementerian Kesehatan melacak perkembangan ini dengan cermat, memastikan bahwa Singapura memiliki persediaan obat-obatan yang memadai.

4. Tanggung Jawab Sosial

Menurut mereka, hidup normal berdampingan dengan Covid-19 tergantung pada penerimaan warga Singapura dan perlu tindakan kolektif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Selasa 29 Juni 2021: Asmara dam Cintamu Sedang dalam Puncaknya

Jika semua mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik, cenderung tidak terinfeksi. Jika semua saling perhatian satu sama lain, menjauhi keramaian saat merasa tidak enak badan, maka akan mengurangi penularan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler