PR BOGOR - Janda Bolong merupakan tanaman yang menjadi primadona bagi pecinta tanaman di Tanah Air.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, mengoleksi tanaman seperti Janda Bolong sukses menjadi hobi baru bagi sebagian masyarakat.
Janda Bolong sendiri dikenal sebagai Monstera Adansonii. Tanaman ini ternyata memiliki harga jual dan beli yang tinggi baik di pasar lokal maupun internasional.
Baca Juga: Antisipasi Mudik Lebaran, Bima Arya dengan Forkopimda Rencanakan 3 Hal Ini
Baru-baru ini, sebuah pusat taman di Lovendegem, Belgia baru-baru ini berhasil menjual spesimen Monstera Adansonii langka hanya dalam waktu 30 menit.
Artikel ini tayang sebelumnya di PR Depok dengan judul Hanya Setengah Jam, Spesimen Langka Janda Bolong di Belgia Berhasil Dijual dengan Harga Fantastis
Monstera Adansonii merupakan tanaman rumahan biasa yang dapat dibeli dengan harga puluhan ribu. Tetapi, spesimen langka baru-baru ini berhasil dijual dengan harga $ 2.200 atau sekira Rp31 juta (dengan kurs Rp14.442).
Baca Juga: Ini Kata Polri soal Densus 88 Dilibatkan dalam Memburu KKB Usai Disebut Kelompok Teroris
Yang tak kalah menakjubkan adalah tanaman dengan tinggi hanya 15 cm ini berhasil dijual dalam waktu 30 menit.
Perlu diketahui, meski memiliki ukuran yang cukup kecil namun tanaman unik ini menampilkan mutasi yang sangat langka.
Mutasi langka itu kemudian menyebabkan daun-daunnya berlubang menjadi kuning atau putih, dan bukan seperti janda bolong yang berwarna hijau biasa.
Jenis tanaman ini hampir tidak mungkin tumbuh, karena itulah kolektor bersedia membayar tinggi untuk mendapatkannya.
Baca Juga: VIDEO VIRAL Maling Motor di Samarinda! Teriak-teriak Minta Ampun, Pelaku Tak Henti Dikeroyok Warga
Dalam hal ini, seorang kolektor tumbuhan yang tak diketahui namanya merupakan orang yang memang telah lama mencari spesimen Monstera Adansonii langka lalu membelinya dalam waktu 30 menit setelah penjualannya dimulai.
Menurut Manjaer Pemasaran di Intratuin Lovendegem, Arne Schurmans, spesimen tersebut tidak dapat dibudidayakan sehingga inilah yang menjadikan tanaman itu sangat istimewa.
"Ini adalah spesimen yang sangat istimewa yang tidak dapat dibudidayakan," kata Arne Schurmans.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terkejut saat menemukan warna daun yang kemudian menguning dan memutih.
"Dalam kasus yang sangat luar biasa itu terjadi sebagai semcam mutasi Monstera Adansonii yang umum. Alih-alih hijau, daunnya memutih atau menguning. Kami sangat terkejut karena tanaman itu juga bisa terjual dnegan sangat cepat," kata Arne.
"Klien yang membelinya adalah seorang kolektor yang sudah lama menginginkannya. Kami tidak akan memberikannya kepada pelanggan biasa begitu saya," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Monstera Adansonii yang bermutasi itu juga memiliki beberapa kekhasan dalam hal perawatan.
Tanaman itu sangatlah unik, maka harus dilakukan perawatan khusus.
Monstera Adansonii bermutasi itu sangat sensitif terhadap sinar matahari dan tidak boleh berkabut atau akan kehilangan warna khasnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Wilayah Kabupaten dan Kota Bogor Hari Ini Sabtu, 1 Mei 2021
Sebagaimana diketahui, orang menghabiskan waktu di rumah saat pandemi Covid-19 dan menyebabkan ketertarikan terhadap tanaman semakin meningkat.*** (Yunita Amelia Rahma/PR Depok)