Aksi Demo Anti-Kudeta Myanmar Semakin Memanas, 12 Orang Kembali Dilaporkan Tewas

14 Maret 2021, 13:14 WIB
Ilustrasi korban tewas dalam aksi demo anti-kudeta di Myanmar. /PIXABAY

PR BOGOR - Dilaporkan ada sekitar 12 orang tewas dalam aksi demo menentang kudeta di Myanmar pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Hal ini berdasarkan laporan dari saksi dan media lokal Myanmar Now dan BBC Burma.

Jatuhnya korban jiwa dalam aksi demo kudeta Myanmar tersebut saat aparat keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Saat pidato publik pertama yang dilakukan pejabat pemimpin pemerintahan paralel sipil, ia bersumpah akan mengejar revolusi untuk membatalkan kudeta militer pada 1 Februari 2021 kemarin.

Baca Juga: Hadir di Lamaran Aurel dan Atta Halilintar, Krisdayanti: Saya Titipkan Anak Saya Padamu

Mahn Win Khaing Than merupakan wakil presiden yang ditunjuk oleh anggota parlemen Myanmar yang digulingkan setelah kudeta Junta Militer pada 1 Februari 2021.

Mahn Win Khaing Than bersembunyi dari Junta Militer Myanmar bersama dengan sebagian besar pejabat senior dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi.

Junta Militer Myanmar telah merebut kekuasaan dengan melakukan kudeta militer berdarah dan menahan sebagian besar kepemimpinan sipil termasuk Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Kumpulan 15 Ucapan Tema Hari Raya Nyepi, Cocok Dibagikan di Media Sosial, Facebook, Instagram, dan Twitter

Dilansir PRBogor.com dari Reuters, saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, ada lima orang yang tewas ditembak oleh polisi saat protes duduk di Mandalay. Bahkan, bebeberapa orang lainnya juga mengalami cedera.

Media lokal juga melaporkan sedikitnya tiga orang tewas pada Sabtu, 13 Maret 2021, satu orang tewas di pusat kota Pyay dan dua orang tewas di tembak polisi di Yangon.

"Mereka (Junta Militer) bertingkah seolah mereka berada di zona perang, dengan orang-orang tak bersenjata," kata Myat Thu, salah seorang aktivis yang berbasis di Mandalay.

Baca Juga: MV On The Ground Pecah Rekor, Inilah 5 Adegan Sulit Rose BLACKPINK, Ternyata Penuh Dedikasi loh

"Si Thu Tun, pengunjuk rasa lainnya, ia mengatakan melihat dua orang ditembak, termasuk seorang biksu Buddha. Salah satunya terkena di tulang kemaluan, satu lagi ditembak mati hingga tewas,” lanjutnya.

Sementara itu, seorang saksi mata di Pyay mengatakan pasukan keamanan awalnya menghentikan ambulans untuk menjangkau mereka yang terluka, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Di Chauk, sebuah kota di tengah Wilayah Magwe, seorang supir truk juga tewas ditembak di dada oleh polisi, kata seorang teman keluarga.

Baca Juga: Heboh Aliran Hakekok di Banten Lakukan Ritual Mandi Bareng, Bupati Pandeglang Mengaku Prihatin

Reuters mencoba menghubungi seorang juru bicara Junta Militer Myanmar untuk berkomentar mengenai siaran berita malam MRTV yang dikelola oleh Junta Militer yang menyebutkan bawa para pemgunjuk rasa adalah penjahat, namun panggilan tersebut tidak dijawab.

Kelompok Advokasi Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar mengatakan lebih dari 70 orang telah tewas di Myanmar dalam aksi protes yang meluas terhadap tindakan kudeta oleh Junta Militer Myanmar.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler