Network
PEMBRITA BOGOR - Jendela-jendela menghitam, kamar tidur hancur, dinding bopeng. Ke mana pun Anda melihat di bagian utara Gaza, Anda akan melihat kehancuran selama sebulan setelah operasi militer Israel untuk mengusir Hamas dari wilayah tersebut.
Pasukan Israel memberikan gambaran kepada wartawan tentang kemajuan operasi mereka ke wilayah Palestina pada hari Rabu, 8 November 2023. Mereka melalui rute berpasir, menelusuri jalur tank, hingga berjalan pinggiran Kota Gaza.
Sesekalin mereka berhenti di sekelompok blok apartemen, setiap bangunan yang terlihat penuh bekas luka akibat pertempuran untuk mencari sisa-sisa penyerangan Hamas. Tembok-tembok telah hancur, membuat banyak ukriran lubang-lubang peluru, hingga pohon-pohon palem tercabik-cabik.
"Pertempuran selama dua minggu ini terasa panjang. Ini bukan operasi, ini perang,” kata Letnan Kolonel Ido, wakil komandan Brigade 401. Dia tidak memberikan nama belakangnya. "Hal ini akan bertahan lama, sampai Hamas tidak ada lagi."
Pasukan Israel memasuki Gaza pada 27 Oktober setelah berhari-hari melakukan pemboman besar-besaran sebagai tanggapan atas serangan mendadak Hamas melalui pagar perbatasan pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan 1.400 orang.
Selama 13 hari terakhir, ribuan tentara Israel telah mengepung Kota Gaza, yang secara efektif membelah wilayah pesisir padat penduduk menjadi dua. Ini cara mereka untuk memburu dan melenyapkan pejuang Hamas.***
