Anda Melihat Benjolan di Payudara? Jangan Takut Dulu Itu Belum Tentu Kanker, Lagian 85 Persen Jinak

- 11 Oktober 2020, 05:15 WIB
Ilustrasi: pita merah muda dan simbol kanker mama/
Ilustrasi: pita merah muda dan simbol kanker mama/ /PIXABAY/marijana1

Baca Juga: Promo Garuda Indonesia 45 Persen Masih Berlangsung hingga Senin Besok, Buruan Simak Syaratnya

Wanita yang sedang menyusui lebih mungkin mengalami abses payudara.

Selain mengalami abses, pertumbuhan abnormal dari jaringan kelenjar di payudara dan papiloma intraduktal, yaitu pertumbuhan seperti kutil yang berkembang di saluran payudara juga dapat menjadi penyebab.

Berdarkan hasil biopsi juga menyatakan bahwa benjolan ternyata kanker, dokter akan membantu menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Pakistan Blokir TikTok Lantaran Kontennya Tak Bermoral dan Tak Senonoh, Padahal Ada 20 Juta Pengguna

dr. Sonar juga menjelaskan bagaimana cara pengobatan utama yang umumnya dapat diaplikasikan khusus untuk kanker payudara berupa pembedahan.

"Karena kanker payudara kanker padat utamanya adalah pembedahan, baru setelahnya terapi tambahan bisa dengan penyinaran atau yang sifatnya sistemik seperti kemoterapi, hormonal atau terapi target," Ujarnya.

Untuk terapi pembedahan bisa bersifat kuratif dan paliatif.

Baca Juga: Rombongan Korban Kelompok Separatis Intan Jaya Papua Diterbangkan ke Jakarta, Ada Juga Dosen UGM

Adanya terapi kuratif, tujuannya benar-benar untuk penyembuhan jika kanker bisa terdeteksi dini misalnya sudah terjadi stadium satu.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah