Tak Mau seperti V BTS? Kenali Cholinergic Urticaria Penyakit Kulit yang Bisa Mengancam Jiwa

- 3 Juli 2020, 13:52 WIB
Ilustrasi penyakit kulit. Cholinergic Urticaria merupakan jenis penyakit kulit yang biasa disebut gatal-gatal yang juga dialami vokalis BTS V.*/Pixabay
Ilustrasi penyakit kulit. Cholinergic Urticaria merupakan jenis penyakit kulit yang biasa disebut gatal-gatal yang juga dialami vokalis BTS V.*/Pixabay /

Namun, beberapa orang mungkin memiliki reaksi yang lebih parah terhadap alergi ini.Seseorang yang mengalami reaksi parah akan merasakan gejala lain di tubuhnya, seperti sakit kepala, diare, mual, kesulitan bernafas, jantung berdebar, dan kram perut.

Baca Juga: Pilu 2 Gadis Cirebon, 5 Tahun Jadi Budak Seks Sang Kakak Si Pecandu FIlm Porno, 1 di Antaranya Hamil

Dalam beberapa kasus lain, orang dengan reaksi parah terhadap Cholinergic Urticaria dapat mengalami anafilaksis, yaitu semacam reaksi alergi yang mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis darurat.

Anggota BTS V sering mendapatkan penghargaan salah satunya sebagai pria tertampan di dunia tahun 2020 versi YouTube Top 10 World, mengalahkan Zayn Malik
Anggota BTS V sering mendapatkan penghargaan salah satunya sebagai pria tertampan di dunia tahun 2020 versi YouTube Top 10 World, mengalahkan Zayn Malik .*/instagram/@taehyungsite

Cholinergic Urticaria dapat terjadi saat orang berkeringat, seperti olahraga, mandi air panas, duduk di sauna atau hot tub, berada di ruangan yang hangat, paparan cuaca panas, demam, marah atau kesal, stres, dan makan makanan pedas.

Ilmuwan meyakini, situasi ini meningkatkan suhu tubuh seseorang dan menyebabkan tubuh melepaskan histamin, senyawa yang cenderung dilepaskan tubuh sebagai respon terhadap cedera.

Baca Juga: Kisah V BTS Berjuang dari Penyakitnya, Pria Tertampan 2020 Ini Kini Berani Hadapi Kondisi Medis

Senyawa tersebut dapat memicu beberapa orang untuk mengembangkan Cholinergic Urticaria.

Pilihan pengobatan untuk alergi ini bagi setiap penderita bervariasi, bisa diatasi cukup dengan emengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Bahkan hingga merubah gaya hidup, seperti menghindari pemicunya.

Beberapa orang seperti atlet, mungkin tidak dapat menghindari olahraga sehingga manajemen medis bisa direncanakan sesuai rekomendasi dokter.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x