"Ini bersumber dari sebuah tempat medis dari Kanada dengan perjanjian," ucap dia.
Ia menjelaskan membeli tulang manusia dari perusahaan berlisensi yang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk obat-obatan sangat memungkinkan dan mereka menjualnya karena surplus.
Lebih lanjut ia mengatakan , tas tersebut masih dalam tahap uji coba dan belum selesai sepenuhnya.
Baca Juga: Raja Thailand Langgar Aturan Lockdown Hanya Demi Menghadiri Pesta
"Butuh sedikit percobaan untuk membuat lidah rata dan cukup kenyal," tutup dia.***