Bahaya dari Penyakit Meningitis, ini Faktor Risiko Penyebabnya

- 9 April 2020, 15:17 WIB
ILUSTRASI gejala meningitis.*
ILUSTRASI gejala meningitis.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Musisi Glenn Fredly menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu malam, 8 April 2020 yang diduga akibat mengidap penyakit Meningitis.

Penyakit meningitis terjadi karna adanya peradangan pada area selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Semua orang punya risiko yang sama untuk terjangkit penyakit ini, namun ada beberapa fakto yang meningkatkan seseorang berpeluang mengidap penyakit Meningitis tersebut.

Baca Juga: Kondisi Tanggap Darurat, Kabupaten Bogor Siap Ajukan Rencana PSBB

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman healthline, berikut ini beberapa faktor yang menjadi pemicu penyakit Meningitis.

1. Kekebalan yang Terganggu

Seseorang yang mengalami defisiensi imun lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan Meningitis.

Baca Juga: Mencuat Isu Persoalan Keamanan Data Pengguna pada Aplikasi 'Zoom'

Meningitis kriptokokus yang disebabkan oleh jamur adalah bentuk paling umum dari meningitis.

2. Hidup Bersama Orang Banyak dalam Lingkup Kecil

Penyakit Meningitis dapat berpindah kepada orang lain melalui kontak fisik. Apabila terlalu dekat atau hidup bersama dalam ruang kecil, dapat meningkatkan peluang terpapar.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Mengenal 5 Faktor Risiko Penyebab Infeksi Penyakit Meningitis"

3. Kehamilan

Wanita hamil memiliki peningkatan risiko listeriosis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Infeksi dapat menyebar ke anak yang belum lahir.

4. Usia

Semua orang punya risiko yang sama terjangkit penyakit Meningitis, namun kelompok umur tertentu memiliki tingkat terinfeksi lebih tinggi.

Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Terapkan Aturan PSBB, Eman: Harus Ada Ketegasan

Anak-anak di bawah usia 5 tahun berada pada peningkatan risiko meningitis virus, sedangkan bayi berisiko lebih tinggi terkena meningitis bakteri.

5. Bekerja dengan Binatang

Seseorang yang bekerja atau berinteraksi dengan hewan, seperti pekerja pertanian memiliki risiko infeksi Listeria yang meningkat.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x