2. Menjalankan rawat inap di RS
3. Pasien yang membutuhkan oksigen.
Pada pasien dengan krteria tersebut, potensi ‘kejadian tidak diinginkan’ kategori berbahaya berkurang seiring dengan meningkatnya titer antibodi.
Pada akhir penjelasannya, dokter Adam Prabata kemudian menyimpulkan, terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 berpotensi berbahaya karena dapat meningkatkan ‘kejadian yang tidak diharapkan’ mulai dari kategori berat hingga mengancam nyawa.
Baca Juga: Link Nonton Anime Tokyo Revengers Episode 23 Sub Indo, SPOILER: Dampak Kematian Baji
Potensi berbahaya tersebut diduga terjadi pada pemberian terapi plasma konvalesen pada situasi tertentu, seperti;
1. Rata-rata 8 hari (maksimal 12 hari) sejak gejala pernapasan muncul
2. Sudah mendapat terapi oksigen
Penjelasan dokter Adam Prabata tersebut mendapat tanggapan netizen karena beberapa pengalaman keluarga mereka yang merupakan pasien Covid-19 dan mendapatkan donor plasma darah justru berangsur sembuh.
Meski demikian ada juga yang menyambut baik penjelasan dari dokter Adam Prabata dan menunggu penjelasan lebih lanjut dari hasil penelitian tersebut.***