Apakah Terapi Plasma Konvalesen Berbahaya bagi Pasien Covid-19? Simak Penjelasan Dokter Adam Prabata

- 11 September 2021, 19:20 WIB
Ilustrasi terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.
Ilustrasi terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19. /PIXABAY

Sedangkan angka ‘kejadian yang tidak diharapkan’ dalam kategori mengancam nyawa peningkatan risikonya sebesar 1,27 kali.

Kejadian tidak diharapkan yang sering terjadi adalah penurunan kadar oksigen darah dan gagal napas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok Minggu, 12 September 2021: dari Percintaan, Karier hingga Keuangan

Pasien Covid-19 yang mendapat plasma konvalesen mengalami komplikasi karena transfusi, mengalami keadaan sebanyak 2,1 persen sesak napas dan 0,8 persen kelebihan cairan.

Plasma konvalesen sendiri disebutkan tidak menurunkan angka kematian dan penggunaan alat bantu nafas.

Disebutkan pula presentase kematian dan penggunaan alat bantu napas pada pasien Covid-19 yang mendapat plasma konvalesen adalah sebesar 32,4 persen.

Sedangkan presentase kematian dan penggunaan alat bantu napas pada pasien Covid-19 yang tidak mendapat plasma konvalesen adalah sebesar 28,0 persen.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Little Mom Diperankan oleh Natasha Wilona dan Al Ghazali

Perlu diperhatikan, dalam penelitian yang disebutkan oleh dokter Adam Prabata tersebut, terapi plasma konvalesen yang diberikan kepada pasien Covid-19 adalah dengan kriteria sebagai berikut:

1. Rata-rata 8 hari (maksimal 12 hari) sejak gejala pernapasan muncul

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah